Page 4 - AISYAH ALIVIA QURANI
P. 4

Hasil  uji  chi-squaremenunjukkan  bahwa  “ada  hubungan  antara  pola  konsumsi
               Natrium  dan  Kalium  dengan  kejadian  hipertensi  di  RSUP  Dr.  Wahidin  Sudirohusodo”.
               Berdasarkan  food  frequency  diperoleh  sebanyak  93,7%responden  yang  mengkonsumsi
               Natrium lebih, menderita hipertensi sedangkan 63,2% responden yang kurang mengkonsumsi
               Natrium  tidak  menderita  hipertensi.  Untuk  hasil  recall  24  jam,  diperoleh  sebesar  93,3%
               responden yang memiliki asupan Natrium yang lebih menderita hipertensi sedangkan 73,7%
               responden yang memiliki asupan Natrium yang kurang tidak menderita hipertensi. Beberapa
               penelitian  menunjukkan  bahwa  rata-rata  penurunan  asupan  Natrium  ±1,8  gram/hari  dapat
               menurunkan tekanan darah sistolik 4 mmHg dan diastolik 2 mmHg pada penderita hipertensi.

                       Hasil  penelitian  dengan  menggunakan  analisis  regresi  logistik  menunjukkan  bahwa
               risiko  untuk  menderita  hipertensi  bagi  subjek  yang  mengkonsumsi  Natrium  dalam  jumlah
               yang tinggi adalah 5,6 kali lebih besar dibandingkan dengan yang mengkonsumsi Natrium
               dalam jumlah yang rendah. Natrium memiliki hubungan yang sebanding dengan timbulnya
               hipertensi. Semakin banyak jumlah Natrium di dalam tubuh, maka akan terjadi peningkatan
               volume  plasma,  curah  jantung  dan  tekanan  darah.  Meskipun  demikian,  reaksi  seseorang
               terhadap jumlah Natrium di dalam tubuh berbeda-beda.11 Sebanyak 91,5% responden yang
               mengkonsumsi  Kalium  kurang  menderita  hipertensi  sedangkan  67,6%  responden  yang
               mengkonsumsi  Kalium  lebih  tidak  menderita  hipertensi  (berdasarkan  food  frequency).
               Berdasarkan food recall asupan Kalium, diperoleh sebanyak 72,3% responden yang asupan
               Kaliumnya kurang menderita hipertensi dan 57,9% responden yang asupan Kaliumnya lebih
               tidak  menderita  hipertensi.  Konsumsi  Kalium  dalam  jumlah  yang  tinggi  dapat  melindungi
               individu  dari  hipertensi.  Asupan  Kalium  yang  meningkat  akan  menurunkan  tekanan  darah
               sistolik dan diastolik. Cara kerja Kalium adalah kebalikan dari Natrium. Konsumsi Kalium
               menarik cairan dari bagian ekstraselular dan menurunkan tekanan darah. Rasio Kalium dan
               Natrium dalam diet berperan dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi.Rasio konsumsi
               Natrium dan Kalium  yang dianjurkan adalah 1:1.Secara alami, banyak bahan pangan yang
               memiliki kandungan Kalium dengan rasio lebih tinggi dibandingkan dengan Natrium. Rasio
               tersebut  kemudian  menjadi  terbalik  akibat  proses  pengolahan  yang  banyak  menambahkan
               garam ke dalamnya.

                       Aktifitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Berdasarkan hasil uji chi-square diperolah
               bahwa  “ada  hubungan  antara  aktifitas  fisik  dengan  kejadian  hipertensi  pada  pasien  rawat
               jalan  di  RSUP.  Dr.  Wahidin  Sudirohusodo”.  Sebanyak  64,4%  responden  yang  memiliki
               aktifitas  ringan  menderita  hipertensi,  sedangkan  100%  responden  yang  beraktifitas  sedang
               tidak menderita hipertensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
               memiliki  intensitas  aktifitas  yang  ringan.Hal  ini  kemungkinan  karena  sebagian  besar
               responden telah berusia lanjut, sehingga sudah tidak mampu lagi melakukan aktifitas yang
               agak  berat.Selain  itu,  sebagian  besar  responden  adalah  Aktifitas  fisik  seperti  olahraga
               mempunyai manfaat yang besar karena dapat meningkatkan unsur-unsur kesegaran jasmani,
               yaitu  sistem  jantung  dan  pernapasan,  kelenturan  sendi  dan  kekuatan  otototot  tertentu.
               Olahraga dapat mengurangi kejadian serta keparahan penyakit jantung dan pembuluh darah,
               kegemukan,  DM,  hipertensi,  beberapa  kelainan  sendi,  otot,  tulang,  dan  juga  stress.14
               Olahraga yang paling banyak dilakukan oleh responden adalah jalan pagi.Olahraga ini tidak
   1   2   3   4   5   6   7   8