Page 46 - Acuan_Sediaan_Herbal-Volume_2_Edisi_Pertama
P. 46
5 Priyanto, Slamct dkk., Penggunaan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) sebagai Bahan
Antibakteri, Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, Jilid VII, Jakarta,
1995.
6 Nurono, S. Sundani., Formulasi Palet Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Yang Disalut
Etermanan Dan Uji Antihiperlipidemia, 2006.
7 Mose, Johanes C., Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Garlic, Allium sativum L.) Untuk Mencegah Pre
Eklampsia, 2001.
8 Hamzah, Potensi Ekstrak Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Sebagai Hepatoprotektor, 1999.
9 Nugroho, Yun Astuti., Hasil Guna Kaplet Bawang Putih Dibanding Fenofibrat Pada Penderita
Hiperlipidemi, 2003.
10 Sigit, JosephI.,AndrianusA. S., Aktivitas Imunostimulan Dari Ekstrak Air Umbi Allium sativum L.,
Bandung, 1996.
Murrayae Folium
(Daun kemuning)
Spesies: Murraya paniculata (L.) Jack Deskripsi
Kemuning termasuk tanaman semak, bercabang-cabang dan beranting banyak, tinggi mencapai
sekitar 3-8 meter, tidak berduri. Daun kemuning majemuk menyirip ganjil dengan jumlah anak daun
antara 3-9 helai dan duduk berseling, helaian daun bertangkai bentuk bulat telur, sungsang, ujung
pangkal runcing, tepi daun rata atau sedikir bergerigi. Panjang daun 2-7 cm lebar 1 - 3 cm.
Permukaan daun licin, mengkilap dan berwarna hijau.
Habitat
Tumbuh liar di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian 400m dpi
Nama daerah
Kemuning (Sunda), Kemuning. Kemuning (Jawa), Kamuning (Makassar), Palopo (Bugis).
Kandungan kimia
Daun kemuning mengandung minyak atsiri, L-kadinen, metil antranilat, bisabolen. p-kariofilen,
geraniol dan lain-lain.
Efek farmakologi
46