Page 41 - Acuan_Sediaan_Herbal-Volume_2_Edisi_Pertama
P. 41

BAB VIII SEDIAAN HIPERLIPIDEMIA
               Sargassum polycystum
               (Ganggang)





























               Deskripsi
               Sargasum polycyctum terdiri atas thalus sargassum polycystum C. Agardh. Familia Sargaceae.
               Biasanya bersih dari kotoran.
               Tinggi thalus mencapai 40 cm, berwarna coklat gelap hingga coklat kekuningan, berbentuk batang
               dan  cabang-cabang,  serta  daun,  batang  utama  berbentuk  silindrik.  Cabang-cabang  primer  berduri
               membawa  cabang  sekunder  dengan  letak  cabang  tidak  beraturan.  Pada  cabang-cabang  sekunder
               daun-daun melekat. Ujung daun di bagian atas meruncing dan di bagian bawah seperti bulat telur,
               urat daun tengah hingga di ujung tepinya bergerigi secara tidak teratur.
               Ukuran  daun  dengan  panjang  1,5-4,0  cm  dan  lebar  4-10  mm.  Mempunyai  banyak  reseptakel  dan
               vesikel yang bulat dan kecil dengan garis tengah 1 mm. Percabangan padat dengan tonjolan keras
               dan  pendek  pada  tangkai  yang  bergerigi.  Kriptostomata  menyebar  pada  permukaan  daun  dan
               menonjol keluar membentuk ujung dari stolon membentuk diskus (cakram) kedua.
               Pada  cabang  utama  tunggal,  dasar  daun  berbentuk  tidak  sama  besar.  Pada  vesikel  terdapat
               kriptostomata berumah dua dengan alat perbaikan jantan dan betina terpisah pada tanaman yang
               berbeda.  Reseptakel  jantan  juga  berduri-duri  dengan  panjang  1  cm,  diameter  1  mm  dengan
               permukaan  thalus  yang  biasanya  tidak  bercabang  dan  dibentuk  di  ujung  percabangan  terkecil,
               berbentuk malai atau tandan. Reseptakel betina memipih, panjang 2-3 mm, lebar lmm, tepi berduri,
               biasanya tidak bercabang.

               Habitat
               Sargassum  adalah  salah  satu  marga  rumput  laut  yang  banyak  dijumpai  dan  tersebar  luas  di
               Indonesia, namun tidak banyak dimanfaatkan. Sebagian penduduk Indonesia terutama yang tinggal
               di  daerah  pantai  hanya  memanfaatkan  jenis-jenis  sargassum  tertentu  sebagai  sayuran,  obat  atau
               kosmetika tradisional.

               Nama daerah
               Agar-agar kappa (Maluku), agar-agar malona (Ambon).

               Kandungan kimia
               Alginat, agar, karagenan, asam lemak (asam miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, linoleat, oleat),
               sterol  (kolesterol,  kempesterol,  fukosterol),  galaktosa,  manosa,  fruktosa,  asam  glukoronat,  iodium,
               protein, vitamin C, asam folat, asam pantotenat, biotin, inositol.



                                                                                                       41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46