Page 9 - Acuan_Sediaan_Herbal-Volume_2_Edisi_Pertama
P. 9

Habitat
               Ditemukan di Eropa, dari Inggris hingga dataran rendah di selatan Rusia, dari Asia barat hingga Asia
               timur atau India, Afrika utara dan selatan, serta Amerika utara. Dibudidayakan di Meksiko, Argentina,
               Jerman, Polandia dan Honggaria.

               Sinonim
               Apium  celleri  Gartner,  Apium  decumbens  Ecklon&Zeyher,  Apium  lobatum  Gilib,  Apium  maritium
               Salisb,  Apium  vulgare  Bubani,  Celeri  graveolens  Britton,  Selenium  graveolens  E.H.L.Krause,  Seseli
               graveolens Scop, Sium graveolens Vest, Smymium laterale Thunb.

               Nama daerah Seledri, saladri.

               Nama asing
               Cellery (Inggris), Echter sellerie(Jerman), smallage parsely(Inggris), Zelderie(Jerman).

               Kandungan kimia
               Herba  seledri  mengandung  flavonoid,  saponin,  tanin  1%,  minyak  atsiri  0,033%,  flavo-glukosida
               (apiin), apigenin, kolin, lipase, asparagin, zat pahit, vitamin (A,B dan C). Setiap 100 g herba seledri
               mengandung air sebanyak 93 ml, protein 0,9 g, lemak 0,1 g, karbohidrat 4 g, serat 0,9 g, kalsium 50
               mg, besi 1 mg, fosfor 40 mg, yodium 150 mg, kalium 400 mg, magnesium 85 mg, vitamin A130IU,
               vitamin  C15  mg,  riboflavin  0,05  mg,  tiamin  0,03  mg  dan  nikotinamid  0,4  mg.  Akar  mengandung
               asparagin,  manit,  zat  pati,  lendir,  minyak  astiri,  pentosan,  glutamin  dan  tirosin.  Biji  mengandung
               apiin, minyak menguap, apigenin dan alkaloid.

               Efek farmakologi
               Alkaloid yang terkandung dalam seledri mempunyai efek sedatif dan antikonsulvan pada tikus.

               Indikasi
               Antiansietas.

               Kontraindikasi Belum diketahui.
               Peringatan Belum diketahui.
               Efek yang tidak diinginkan Belum diketahui

               Interaksi
               Belum diketahui.
               Toksisitas Belum diketahui.

               Penyiapan dan dosis
               Cuci 100 g seledri seutuhnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 cangkir air, lalu
               peras dan saring. Selanjutnya direbus sampai mendidih. Setelah dingin, bagi untuk 2 kali minum, pagi
               dan siang hari. Cuci 16 batang seledri seutuhnya sampai bersih dan potong-potong secara kasar, lalu
               masukkan ke dalam panci yang bukan terbuat dari logam. Tambahkan 2 gelas air bersih lalu rebus
               sampai airnya tersisa 3/4 nya. Setelah dingin, airnya diminum dan seledrinya dimakan. Lakukan 2 kali
               sehari, masing-masing separuhnya.

               Seledri
               1.  Sulaeman.  Nanang,  Percobaan  Pemeriksaan  Pendahuluan  Apium  v  'vnv\».v'j.\  l  inn.  Penelitian
               Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Jilid K Jakarta. 1
               2. Said. Penelitian Efek Farmakologik Daun Seledri Apium graveolens Linn terhadap Tekanan Darah
               Arteri Kelinci. Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, Jilid I, Jakarta,
               1989.
               3. Surbakti, Romadhan.. Penelitian Etek Fannakologi Apium graveolens Linn terhadap Tekanan Arteri
               Kelinci. Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, Jilid 1, Jakarta, 1989.
               4. Suryosutanto, Efek Hipotensif Infusa^pwwgraveo/em' Linn (Seledri) Pemberian Oral pada Kelinci,
               Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, Jilid 1, Jakarta, 1989.


                                                                                                         9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14