Page 12 - Acuan_Sediaan_Herbal-Volume_2_Edisi_Pertama
P. 12

Analgesik
               Memberikan efek penghilang rasa sakit pada mencit putih dengan metode Siegmund menggunakan
               induksi fenilkinon pada penggunaan dosis 7,5 g/kgbb; 10 g/kgbb; 12,5 g/kgbb (infus 10%)

               Indikasi
               Antipiretik dan analgesik.
               Kontraindikasi
               Pada wanita di masa kehamilan

               Peringatan
               Dapat menyebabkan gangguan refleks pada penggunaan lebih dari 9 g/kgbb.

               Efek yang tidak diinginkan
               1. Menyebabkan gangguan refleks setelah pemberian bahan uji dengan dosis 9 g/kg bb pada mencit
               putih galur Swiss Webster menggunakan uji refleks.
               2. Memberikan efek teratogenik, menyebabkan hidrosefalus ringan pada tikus putih galur Wistar pada
               penggunaan dosis 490 mg/kg bb; 980 mg/ kgbb.

               Toksisitas
               Praktis tidak toksik.

               Interaksi
               Belum diketahui.

               Penyiapan dan dosis (percobaan pada hewan)
               1. Antipiretik
               Dosis 7,5 g/kg bb; 10 g/kg bb; 12,5 g/kg bb; 15 g/kg bb (infus 10%).Didihkan 400 mg serbuk kulit
               batang  kering  dengan  1  gelas  air  sampai  terbentuk  ‘/2  gelas  dekok.  Gunakan  dekok  dalam  dosis
               tunggal jika diperlukan.
               2. Analgetik
               Dosis 7,5 g/kgbb; 10g/kg bb; 12,5 g/kgbb (infus 10%).

               Daftar pustaka
               1. Anonymus, 1989, Materia Medika Indonesia, Ed. IV, Dep. Kes RI, Ditjen POM, Jakarta, 1
               2.  Anonymus,  Standard  of  ASEAN  Herbal  Medicines,  2004,1*  Vol.,  ASEAN  Countries,  Jakarta,
               Indonesia, 24-34
               3. Ranti,Theresia, 1991, Aktivitas Anti Ascaris Dari Ekstrak Air Korteks Alstonia scholaris (L.) R. Br.),
               Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
               Bandung.
               4.  Sulina,  1978,  Pengujian  Beberapa  Efek  Farmakologi  Kulit  Kayu  Alstonia  scholaris  R.  Br.  Pada
               Hewan Percobaan, Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
               Teknologi Bandung, Bandung.
               5.  Wuryaningsih,  Rahayu,  1978,  Aktivitas  Efek  Antiradang  dan  Efek  Diuretik  Kulit  Kayu  Alstonia
               scholaris  (L.)  R.  Br.  Pada  Hewan  Percobaan,  Departemen  Farmasi,  Fakultas  Matematika  dan  Ilmu
               Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
               6. Yuliani, Hasti, 2000, Efek Teratogenik Ekstrak Etanol Herba Tapak Liman (Elephantopus scaber L.)
               dan  Kulit  Batang  Pule  (Alstonia  scholaris  R.  Br.)  Pada  Tikus  Wistar  Putih,  Departemen  Farmasi,
               Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Bandung.










                                                                                                       12
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17