Page 11 - Workshop Terbimbing
P. 11
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian PTK
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial
Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang
selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin Mc Tanggart,
John Elliot, Dave Ebbutt, dan sebagainya. PTK di Indonesia baru dikenal pada akhir dekade
80-an. Oleh karenanya, sampai dewasa ini keberadaannya sebagai salah satu jenis penelitian
masih sering menjadi perdebatan jika dikaitkan dengan bobot keilmiahannya.
Menurut Stephen Kemmis (1983), PTK adalah suatu bentuk kegiatan penelaahan atau
inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam
situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a)
praktik-praktik sosial atau pendidikan yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka
terhadap praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu dilaksanakan (David
Hopkins, 1993: 44). Sedangkan Tim Pelatih Proyek PGSM (1999) mengemukakan bahwa PTK
adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,
memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki
kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan (M. Nur, 2001)
B. Tujuan PTK
Sebagaimana diisyaratkan di atas, PTK antara lain bertujuan untuk memperbaiki
dan/atau meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan yang pada dasarnya
”melekat” penunaian misi profesional pendidikan yang diemban oleh guru. Dengan kata lain,
tujuan PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru. Di samping itu,
sebagai tujuan penyerta PTK adalah untuk meningkatkan budaya meneliti bagi guru guna
memperbaiki kinerja di kelasnya sendiri.
Dalam hubungannya dengan peningkatan profesionalisme guru, kegiatan PTK penting
untuk dilakukan dengan alasan:
1. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika
pembelajaran di kelasnya.
2. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional.