Page 195 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 195
T = perubahan suhu (K)
= 3.
b. Pemuaian Gas
Dengan menggunakan dilatometer, kita dapat
mengamati pemuaian gas. Perhatikan gambar di samping!
Dilatometer berisi udara, lehernya dimasukkan ke dalam air,
kemudian dipanasi sehingga udara dalam dilatometer
mengembang (memuai) dan keluar melalui ujung leher
Gambar 7 Pemuaian Gas
dilatometer berupa gelembung-gelembung udara dalam air.
Pada pemuaian gas ada 3 variabel yang harus
diperhatikan, yaitu volume, tekanan, dan suhu.
Hukum Boyle-Gay Lussac
Di dalam ruang tertutup, pemuaian gas dipengaruhi oleh tiga
variable yang salang berkaitan, yaitu volume V, tekanan P, dan
P 2 V 2
suhu T. Sebenarnya masih ada satu variable lagi, yaitu
T 2
P 1 V 1 banyaknya gas (massa gas), tetapi dalam kasus ini massa gas
T 1 dianggap konstan.
Pada gambar di samping, terdapat gas di dalam silinder yang
ditutup dengan penghisap (piston) yang bebas bergerak kea
rah vertical tanpa gesekan dengan dinding silinder.
(a) (b)
Gambar 8 Hukum Boyle-Gay Gambar (a), gas memiliki tekanan, volume, dan suhu masing-
Lussac masing P 1, V 1, T 1.
Gambar (b), gas memiliki tekanan, volume, dan suhu masing-
masing P 2, V 2, T 2.
Menurut Boyle dan Gay Lussac dari keadaan (a) dan (b)
diperoleh persamaan umum gas ideal sebagai berikut:
P .V P .V P .V
1 1 2 2 atau kons tan
T 1 T 2 T
P
P 1 Hukum Boyle
Hukum Boyle merupakan hukum yang menghubungkan
P 2
volume dengan tekanan gas pada suhu konstan, yang
dinyatakan “pada suhu tetap (proses isothermis), tekanan gas
V berbanding terbalik dengan volumenya, atau pV = konstan.
V 1 V 2
Grafik P - V P 1 . V 1 = P 2 . V 2
atau
Gambar 9 Grafik Hubungan P-V P . V = konstan
Bab Fisika Kelas X SMA/MA 183