Page 205 - 0. Buku Fisika SMA Kelas X
P. 205

H    = banyaknya kalor setiap satuan waktu (J/s atau kal/s)
                                                                            2
                                                   A    = luas permukaan (m )
                                                   T 1  = suhu tinggi (K)
                                                   T 2  = suhu rendah (K)
                                                   L    = tebal zat atau jarak antara kedua permukaan zat (m)
                                                                                            -1
                                                   K    = koefisien konduksi termal (J/(s.m.K)
                                                    T
                                                       = gradient suhu (K/m)
                                                    L
                                              Gradien suhu adalah perbedaan suhu setiap satuan panjang.

                            Contoh Soal

                                                                                                           -2
                                                            2
            Penyekat panas memiliki luas permukaan 100 cm  dan tebalnya 2 cm. Konduksi termalnya 1,6 .10
                                                                                o
                        -1
                      o
            kal.(s.cm. C) . Bila perbedaan suhu antara kedua permukaan 100 C, maka berapa jumlah kalor
            yang merambat dalam 1 jam?

                                              2
                                          -2
                                    2
            Diketahui:   A    = 100 cm  = 10  m
                                         -2
                        L   = 2 cm = 2.10  m
                                     -2
                                                  -1
                                                                   -1
                                                o
                        k   = 1,6 . 10  kal.(s.cm. C)  = 6,72 J.(s.m.K)
                        T  = 100 K
                        t   = 1 jam = 3600 sekon
            Ditanya:    H….?
                                 T  T               10 2
                                                                    2
            Jawab:      H   k .A .  1  2    , 6  72 . 10  2    , 3  36 . 10  J/s
                                    L                . 2  10  2

                                                                   6
                                                 2
                        Dalam 1 jam,  H = 3,36.10  x 3600 = 1,21 . 10  J/jam

                                              E.2 Konveksi

                                                      Konveksi  adalah  perpindahan  kalor  yang  disertai
                                              perpindahan  partikel  zatnya.  Hal  ini  terjadi  pada  fluida,
                                              misalnya  air.  Apabila  air  pada  bagian  tertentu  diberi  kalor,
                                              maka  bagian  lain  berangsur-angsur  akan  terasa  panas.  Hal  ini
                                              dikarenakan bagian air yang panas tersebut bergerak ke bagian
                                              lain dan bagian yang dingion bergerak mengisi bagian air yang
                                              telah  berpindah.  Jadi,  perpindahan  kalor  dalam  zat  cair/gas
                                              diikuti perpindahan partikel zatnya.
                                              Besarnya perpindahan kalor setiap detik secara konveksi dapat
                                              dihitung dengan persamaan berikut:
                                                        H = h.A.(T 1 – T 2)
                                              dengan:
                                              H  = banyaknya kalor yang mengalir setiap detik (J/s atau kal/s)
                                                                                 -1
                                                                             2 o
                                              h = koefisien konfeksi (kal(s.cm . C) )
                                                                                    2
                                              A = luas permukaan zat penghantar (m )
                                              T = perbedaan suhu antara dua permukaan (K)




            Bab Fisika Kelas X SMA/MA                                                                   193
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210