Page 43 - Modul Elektronik Bioinformatika
P. 43
.Bioinformatika dan In Silico
Bioinformatika akhir- akhir ini sering dijumpai ketika dalam pembahasan in
silico pada media- media akademik, jurnal kesehatan, dan jurnal biologi.
Menurut Luxon (2003), In Silico di ambil dari kata silicon chips yang
merupakan komponen utama mikroprosesor. Istilah "in silico" mengacu pada
penggunaan eksperimen berbasis komputer untuk mempelajari dan
menganalisis sistem biologis. Desain obat in silico, yang juga dikenal sebagai
computer-aided drug design (CADD), melibatkan penggunaan teknik dan
model komputasi untuk mengidentifikasi molekul yang mirip dengan obat
dengan menggunakan alat bioinformatika. Metode in silico menganalisis dan
memprediksi aktivitas biologis kandidat obat potensial, dan juga memprediksi
sifat fisikokimianya.
Pada analisis gen maupun protein yang merupakan hasil ekspresi gen dapat
dilakukan penelitian in silico, in vitro, dan in vivo. In silico adalah studi melalui
program komputer, in vitro merupakan studi tentang komponen kandungan
organisme yang diisolasi untuk mengetahui kandungan alaminya, sedangkan
in vivo adalah studi yang dilakukan menggunakan organisme hidup secara
langsung (Rita, Endah, et.al. 2021).
in vitro in vivo in silico
Gambar 3. Citra Perbedaan analisis gen dan protein secara in silico, in vitro, dan in vivo
Tahukah
kamu?
In silico adalah ungkapan yang
berarti “dilakukan di komputer atau
melalui simulasi komputer. Istilah in
silico pertama kali digunakan oleh
Pedro Meramontes, seorang ahli
matematika dari National Pedro Meramontes
Autonomous University of Mexico
untuk mengkarakterisasi eksperimen Gambar 4. Penemu Istilah In SIlico
biologis yang dilakukan sepenuhnya di
komputer.
Modul Elektronik Bioinformatika 37