Page 40 - Bioinformatics E-Module
P. 40
.Bioinformatika dan In Silico
Bioinformatika akhir- akhir ini sering dijumpai ketika dalam pembahasan in silico
pada media- media akademik, jurnal kesehatan, dan jurnal biologi. Menurut Luxon
(2003), In Silico di ambil dari kata silicon chips yang merupakan komponen utama
mikroprosesor. Istilah "in silico" mengacu pada penggunaan eksperimen berbasis
komputer untuk mempelajari dan menganalisis sistem biologis. Desain obat in silico,
yang juga dikenal sebagai computer-aided drug design (CADD), melibatkan
penggunaan teknik dan model komputasi untuk mengidentifikasi molekul yang mirip
dengan obat dengan menggunakan alat bioinformatika. Metode in silico menganalisis
dan memprediksi aktivitas biologis kandidat obat potensial, dan juga memprediksi sifat
fisikokimianya.
Pada analisis gen maupun protein yang merupakan hasil ekspresi gen dapat
dilakukan penelitian in silico, in vitro, dan in vivo. In silico adalah studi melalui
program komputer, in vitro merupakan studi tentang komponen kandungan organisme
yang diisolasi untuk mengetahui kandungan alaminya, sedangkan in vivo adalah studi
yang dilakukan menggunakan organisme hidup secara langsung (Rita, Endah, et.al.
2021).
in vitro in vivo in silico
Gambar 3. Citra Perbedaan analisis gen dan protein secara in silico, in vitro, dan in vivo
Tahukah
kamu?
In silico adalah ungkapan yang
berarti “dilakukan di komputer atau
melalui simulasi komputer. Istilah in
silico pertama kali digunakan oleh
Pedro Meramontes, seorang ahli
matematika dari National Pedro Meramontes
Autonomous University of Mexico
untuk mengkarakterisasi eksperimen Gambar 4. Penemu Istilah In SIlico
biologis yang dilakukan sepenuhnya di
komputer.
Modul Elektronik Bioinformatika 35