Page 55 - Tembok Kayu Berdasar Batu
P. 55
"Saat saya belum bisa menggabari keluarga saya
menemukan telepon genggam, di semak semak dan saya pun
mencoba agar bisa menggabari keluarga , tetapi saat saya
ingin menggabari keluarga saya, disana sangat susah sekali
untuk mendapat jaringan dan layar telepon genggam nya
juga pecah setengah, saya pun harus berjalan kaki sampai di
dekat perkampungan dan barulah saya mendapat kan sinyal,
saat saya ingin menggabari keluarga saya, mekera menolak
mengangkat telepon saya dan mereka kira saya adalah
penipu, tapi saat saya menelpon ke tiga kalinya barulah
meraka mengangkat dan mereka mempercayai saya" (kata
ayah Qila).
Sampai senangnya Qila dan Bella pun menyampaikan
kabar tentang ayahnya di warga kampungnya, warga pun
sangat senang dan menyambut kepulangan ayahnya yang
telah hilang beberapa hari. Keluarga Qila pun mengatakan,
Kami bersyukur kepada Tuhan, sebuah gawai dapat
menyelamatkan nyawa ayahku, sehingga ayahku tidak pulang
hanya dengan nama tapi disambut oleh pawai yang meriah di
kampungku.
Karangan : Aaisyah Balqis Azzahrah
55

