Page 58 - Tembok Kayu Berdasar Batu
P. 58
kayu di hutan dan diajaklah Alfredo untuk membantu
ayahnya. Ketika itu ayahnya kesusahan karena mengambil
kayu hingga ke puncak dan membawanya turun kembali.
Tanpa Ayah Berto sadari ketika itu ayahnya sedang istirahat
kecapean dan tertidur beberapa menit. Saat ayah Berto,
terbangun kayu tersebut sudah terkumpul dan tertata rapi
siap di bawah turun kembali ayahnya terbangun dan seketika
itu dia menatap si Alfredo ayahnya bertanya siapa yang
mengambil kayu dari puncak dan membawanya turun?
Alfredo pun menjawab saya ayah. Ayahnya pun tak percaya
begitu saja.
Akhirnya ayahnya menguji ucapan si Alfredo
sekarang bawakan turun ayah kayu lagi dari puncak hingga
ke bawah. Seketika itu ayahnya kaget dan langsung membawa
kayu tersebut pulang ke rumah karena Ayah Alfredo ingin
segera menceritakan keajaiban ini kepada istrinya. Hai...istriku
dengarkan berita mengejutkan ini dariku. Pak Berto pun
bercerita, tentang hal sebenarnya kepada istrinya bahwa anak
kita bisa naik turun ke puncak hingga turun kembali dalam
beberapa menit untuk mengambil kayu sebanyak ini.
Sebenarnya ibunya tidak begitu kaget, tetapi tetap berfikir
karena selama bayi hingga dewasa ibunya selalu mengamati
perubahan warna yang terus semakin tajam antara kaki kiri
dan kanannya, ternyata inilah arti dari perubahan pada kaki
58

