Page 13 - buku e-modul
P. 13
Materi: Titrasi Asam Basa
Untuk menentukan saat yang tepat untuk menhentikan titrasi, dibantu
dengan menggukan indikator. Indikator asam basa merupakan zat atau reagen
yang akan berubah warna dalam lingkungan asam atau basa dan digunakan untuk
menentukan titik akhir titrasi. Beberapa indikator yang sering digunakan dalam
titrasi asam basa yaitu fenolftalein, metil merah dan brom biru. Rentang pH dari
berbagai indikator tercantum dalam tabel.
Jenis Indikator Nama Indikator Trayek pH Perubahan Warna
Indikator Kertas Lakmus merah biru 5,5 – 8,0 Merah - Biru
Universal 1,0 - 14 Berubah setiap pH larutan
Indikator Metil Jingga (MJ) 3,1 – 4,4 Merah - Kuning
Larutan
Metil Merah (MM) 4,2 – 6,3 Merah - Kuning
Brom Kresol Hijau 3,8 – 5,4 Kuning - Biru
(BKH)
Brom Timol Biru (BTB) 6,0 – 7,6 Kuning - Biru
Fenolftalein 8,3 – 10,0 Tidak Berwarna - Merah
CHEMFACT! Pemilihan indikator yang tepat berdasarkan perubahan
Bagaimana indikator dapat warna yang jelas pada saat jumlah asam tepat habis
berubah warna?
Contoh pada fenolftalein. bereaksi atau dinetralkan dengan basa dan begitu
Perubahan warna didasari pada
reaksi kesetimbangan sebaliknya yang disebut dengan titik ekivalen. Titik pada
HIn → H+ + In-
Tidak berwarna - Merah saat terjadi perubahan warna pada indikator dan titrasi
Perubahan warna disebabkan oleh
disosiasi ion H+, dihentikan disebut dengan titik akhir titrasi.
Penambahan asam menambah ion
H+=pH menurun = Tidak berwarna
Penambahan basa mengurangi ion
H+=pH naik = Berwarna merah
e-modul praktikum virtual titrasi asam basa berbasis STEM 11