Page 37 - FLIPBOOK FINAL APRIL
P. 37
F.
Saat tubuh menerima rangsangan, secara otomatis tubuh akan menangkap rangsangan tersebut
melalui sel-sel reseptor indera. Akibat adanya rangsang yang dikenakan pada reseptor, muncul sebuah
impuls yang kemudian diteruskan ke sel saraf, selanjutnya melalui beberapa tahapan hingga terdapat
respon yang dikeluarkan melalui sel efektor tubuh. Dalam mekanisme penghantaran impuls, terdapat
dua prinsip penghantaran impuls yaitu melalui neuron dan melalui sinapsis.
Penghantaran impuls melalui neuron terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara
bagian luar dan bagian dalam membran serabut saraf. Ketika istirahat, bagian luar membran
serabut saraf bermuatan listrik positif. Sedangkan, bagian dalam bermuatan listrik negatif.
Keadaan tersebut dinamakan polarisasi.
Ketika menerima rangsang,
Akson
permukaan luar membran serabut saraf
bermuatan negatif, sedangkan bagian
Membran
plasma dalam bermuatan positif. Keadaan
Keadaan membran tersebut dinamakan depolarisasi.
ketika fase istirahat
Membran (polarisasi) Selanjutnya, terjadi proses aliran listrik
Na plasma
+
dari daerah bermuatan listrik negatif ke
Keadaan membran
Na +
ketika terdapat daerah bermuatan listrik positif. Proses
rangsang
depolarisasi-repolarisasi berlangsung
Keadaan membran ketika
terjadi depolarisasi, secara berulang pada bagian membran
akibat adanya rangsang
Depolarisasi yang diterima berikutnya di sepanjang akson.
Repolarisasi merupakan kondisi saat
Proses depolarisasi-
repolarisasi terjadi di membran serabut saraf kembali ke fase
sepanjang akson
Depolarisasi istirahat atau tidak menerima rangsang.
Repolarisasi
Gambar 18. Proses Penghantaran Impuls
Melalui Neuron
(Sumber: Campbell, 2012)