Page 8 - TUGAS KELOMPOK 2 (Bag. 2)
P. 8
pengolahan tanah, bahan organik, pemadatan alat-alat pertanian, tekstur,
struktur, dan kandungan air tanah. Nilai ini banyak dipergunakan dalam
perhitungan-perhitangan seperti dalam penentuan kebutuhan air irigasi
pemupukan dan, pengolahan tanah (Hakim, 1986). Bobot isi tanah bervariasi
bergantung pada kerekatan partkel-partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat
digunakan untuk menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan
akar untuk menembus (penetrasi) tanah,dan untuk pertumbuhan akar tersebut
(Buckman, 1982).
Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat suatu
tanah makin tinggi bulk density, yang berarti makin sulut meneruskan air atau
ditembus akar tanaman. Tanah yang lebih padat memilki bulk density yang
lebih besar dari tanah yang sama tetapi kurang padat. Pada umumnya tanah
lapisan atas pada tanah mineral mempunyai bulk density yang lebih rendah
dibandingkan dengan tanah dibawahnya. Nilai bulk density tanah mineral
berkisar 1-0,7 gr/cm3, sedangkan tanah organik umumnya memiliki bulk
density antara 0,1-0,9 gram/cm3 (Islami, 1995).
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bulk Density
Faktor-faktor yang mempengaruhi bulk density adalah :
Tekstur, tanah, yang memiliki tekstur berliat mempunyai bulk density
yang kecil dan tanah yang bertekstur pasir mempunyai nilai bulk density
besar. Semakin baik tekstur tanah (tekstur berliat) maka tanah tersebut baik
digunakan sebagai lahan pertanian. Ini dikarenakan air akan mudah
meneruskan air dan tanah akan mudah ditembus oleh akar tanaman
(Saifuddin, 1988). Kerapatan volume ditetapkan dalam g/cm maka
kerapatan isi lapisan berstruktur halus biasanya berkisar 1,0 – 1,3,
sedangkan jika tekstur tanah itu kasar, maka kisaran itu selalu diantara 1,3 –
1,8. Semakin berkembang struktur tanah lapisan oleh yang bertekstur
biasanya memiliki nilai berat jenis palsu yang rendah, dibandingkan pada
tanah-tanah berpasir. Semakin remah struktur tanah maka semakin rendah
presentasi bulk density tanah tersebut (Pairunan, 1985).