Page 15 - E-Book Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
P. 15

E-Book Pendidikan Agama dan Budi Pekerti                                     2021



                                                         PERTEMUAN








                                  Gereja dan Multikulturalisme

                                   Bahan Alkitab: Efesus 2: 11-21, Galatia 3: 26-28


                   A. Multikulturalisme            di    Zaman         Perjanjian        Lama       dan
                       Perjanjian Baru

                     1. Multikultur di Zaman Perjanjian Lama

                     Perjanjian Lama mencatat perbedaan budaya yang dipengaruhi agama karena ada hubungan
               yang erat antara agama dan budaya. Relasi itu tampak dalam hubungan antara bangsa Israel
               dengan bangsa-bangsa Kanaan di sekitar yang menimbulkan berbagai pengaruh. Bangsa Israel
               berhadapan dengan kemajemukan budaya bangsa di sekitarnya. Akan tetapi, ketika bangsa Israel
               bersosialisasi dengan bangsa di sekeliling, mereka tidak selektif. Akibatnya, budaya-budaya bangsa
               sekitarnya yang negatif membawa bangsa Israel pada penyembahan  berhala. Alkitab  mencatat,
               sepanjang sejarah hakim-hakim sampai dengan bangsa Israel menuju ke pembuangan, bangsa
               Israel terjerat dengan penyembahan berhala yang dipengaruhi oleh budaya kafir bangsa- bangsa
               di tanah Kanaan.
                     Di  zaman  Abraham  dipanggil  di  tanah  Haran  masyarakat  amat  beragam  dan  tiap  suku
               memiliki pemahaman terhadap “Allahnya” sendiri. Demikian pula di tanah Kanaan di tempat di
               mana Abraham dan Sara hidup sebagai pendatang. Menurut Hope, di tanah Kanaan setiap suku
               memiliki  pandangannya  sendiri  terhadap  yang  Ilahi.  Di  tengah  situasi  seperti  itulah  Abraham
               dan Sara kemudian bangsa Israel membangun kepercayaannya terhadap Allah yang mereka
               sembah.  Dalam  konteks  Yesus  juga  ditandai  oleh  keberagaman.  Yesus  tumbuh  dalam  tradisi
               iman  komunitas-Nya  dalam tradisi  agama  Yahudi  sendiri.  Di  zaman  setelah  Yesus,  kekristenan
               tumbuh dan berakar dalam budaya Yahudi dan Yunani helenis.
                     Menurut  Wikipedia  Indonesia,  masyarakat  multikultural  adalah  suatu  masyarakat  yang
               terdiri atas berbagai elemen, dengan latar belakang suku, ras, agama, pendidikan, ekonomi,
               politik,  dan  bahasa  berbeda  yang  hidup  dalam  suatu  kelompok  masyarakat.  Multikulturalisme
               adalah  istilah  yang  digunakan  untuk  menjelaskan  pandangan  seseorang  tentang  ragam
               kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan
               terhadap  adanya  keragaman,  dan  berbagai  macam  budaya  (multikultural)  yang  ada  dalam
               kehidupan  masyarakat  menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka
               anut.
                     Pada level teoritis, multikulturalisme merupakan sebuah wacana yang hangat diperdebatkan di
               kalangan  filsuf,  sosiolog  maupun  psikolog,  khususnya  di  negara-negara  Eropa  dan  Amerika
               Utara  selama  kurang  lebih  tiga  dekade.  Secara  umum  para  ahli  ini  terbagi  dalam  dua  kubu
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20