Page 15 - Flip Book Bioteknologi
P. 15

Dampak Negatif


             Bioteknologi Konvensional







             Bioteknologi  konvensional  juga  memiliki  beberapa  dampak  negatif,

             termasuk:



             1. Kerentanan Monokultur: Fokus pada pengembangan varietas unggul

             tertentu dapat menyebabkan monokultur, yang dapat meningkatkan
             risiko terjadinya wabah penyakit atau serangan hama yang lebih luas.




             2.  Kehilangan  Keanekaragaman  Genetik:  Penggunaan  pemuliaan
             selektif  dalam  bioteknologi  konvensional  dapat  mengarah  pada

             kehilangan  keanekaragaman  genetik  dalam  populasi  tanaman  dan
             hewan,  yang  berpotensi  mengurangi  ketahanan  jangka  panjang

             terhadap perubahan lingkungan.



             3.  Penggunaan  Pestisida  dan  Herbisida:  Beberapa  varietas  tanaman

             yang  dimodifikasi  secara  genetik  mungkin  memerlukan  penggunaan

             pestisida  dan  herbisida  yang  lebih  intensif,  yang  dapat  berdampak
             negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.




             4.  Ketergantungan  Petani:  Bergantung  pada  varietas  unggul  yang
             dikembangkan  melalui  bioteknologi  konvensional  dapat  membuat

             petani menjadi lebih bergantung pada perusahaan bioteknologi untuk
             pasokan benih dan input lainnya.




             5.  Potensi  Kontaminasi  Lingkungan:  Ada  potensi  bahwa  organisme
             yang  dimodifikasi  secara  genetik  melalui  bioteknologi  konvensional

             dapat  berinteraksi  dengan  spesies  liar  atau  menghasilkan  dampak
             yang tidak diinginkan pada ekosistem alami.














                                                           10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20