Page 13 - materi thaharah kelas 10
P. 13
12
a. Mengerjakan shalat baik shalat fardu, sunnah, sujud sahwi, sujud syukur
dan khutbah Jum‟at
b. Tawaf baik tawaf fardu atau sunnah
c. Memegang atau membawa mushaf kecuali jika keadaan terpaksa untuk
menjaganya agar tidak rusak. Misalnya, menjaganya agar tidak terbakar
atau tenggelam. Jika keadaan demikian maka menjaganya menjadi wajib.
Mushaf yaitu setiap benda yang ditulisi ayat al-Qur‟an dengan tujuan
belajar (dirasah) mencakup kertas, papan tulis tembok dan lain
sebagainya. Menurut Abu Hanifah memegang dan membawa mushaf bagi
orang yang tidak suci diperbolehkan dengan menggunakan penghalang
(hail). Sementara menurut Ibn Taimiyah diperbolehkan jika dalam kondisi
uzur, seperti pengajar yang sedang menstruasi
2. Bagi orang yang berhadas besar
a. Mengerjakan shalat baik shalat fardu, sunnah, sujud sahwi, sujud syukur
dan khutbah Jum‟at
b. Tawaf baik tawaf fardu atau sunnah
c. Memegang atau membawa mushaf
d. Membaca al-Qur‟an. Hukum membaca al-Qur‟an bagi orang junub dan
haid menurut mazhab Syafi‟i dirinci: (1) haram, dalam melantunkan ayat
al-Qur‟an bertujuan murni membaca atau disertai dengan tujuan lain; (2)
khilaf, dalam melantunkan ayat al-Qur‟an murni bertujuan zikir atau tidak
memiliki tujuan pasti. Menurut mayoritas ulama diperbolehkan secara
mutlak, namun menurut al-Zarkasyi haram jika rangkaian ayat yang dibaca
hanya ada di al-Qur‟an saja, berbeda jika rangkaian ayat itu juga
ditemukan di selain al-Qur‟an seperti ﻪﻠﻟﺍ ﻢﺴﺑ ﻪﻠﻟﺪﻤﺤﻟﺍ ﻪﻠﻟﺍ ﻥﺎﺤﺒﺳ Sementara
menurut mazhab lain seperti Hanabilah orang junub dan haid haram
membaca al-Qur‟an, berbeda dengan Hanafiyah orang junub dan haid
boleh membaca sebagian ayat saja tetapi tidak sempurna satu ayat.
e. Mondar-mandir di masjid
f. Berdiam diri di masjid. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum
berdiam diri di masjid bagi wanita haid/nifas dan orang junub. Mayoritas
PESROM MAN 1 TRENGGALEK 2020-2021 THAHARAH