Page 15 - THAHARAH KELAS X_Active
P. 15
15
g. bagian badan binatang yang diambil dari tubuhnya selagi hidup.
Semua benda najis di atas tidak dapat disucikan kecuali arak. Arak akan
menjadi suci apabila berubah menjadi cuka dengan sendirinya, tanpa ada
perantara usaha manusia. Begitu juga kulit bangkai dapat dicuci dengan cara
disamak.
2. Tingkatan Najis
Selain benda najis, adapula benda suci yang terkena najis yang disebut dengan
benda mutanajjis. Benda ini bisa disucikan tergantung jenis najis apa yang
mengenainya. Berikut uraiannya:
a. Najis mugallazah yaitu najis yang diperberat dalam mensucikannya, seperti
najisnya anjing, babi dan hewan yang terlahir dari keduanya atau perkawinan
silang. Cara mensucikan benda yang terkena najis ini yaitu dengan membasuh
tujuh kali basuhan setelah menghilangkan ‘ain (bentuk) najisnya terlebih
dahulu. Kemudian salah satu basuhan tersebut dicampur dengan debu. Ada
tiga cara untuk membasuh salah satu basuhan yang dicampur dengan debu
yaitu;
a). Mencampur air dengan debu sampai air tersebut keruh. Kemudian
disiramkan ke tempat/benda yang terkena najis
b). Meletakkan debu di atas tempat/benda yang terkena najis kemudian
disiram air
c.) Menyiramkan air di atas tempat yang terkena najis kemudian meletakkan
debu di atasnya.
b. Najis mukhaffafah yaitu najis yang diperingan dalam mensucikannya, seperti
air kencingnya bayi laki-laki yang belum mengkonsumsi apapun kecuali ASI
dan belum berusia 2 tahun. Cara membersihkan najis ini adalah dengan
memercikkan air pada najis tersebut dengan syarat kadar air lebih dominan
dari najisnya meskipun air itu tidak mengalir. Hal tersebut dilakukan setelah
membersihkan ‘ayn dan sifat-sifatnya najis.
c. Najis mutawassit}ah yaitu selain najis-najis yang telah disebutkan di atas,
seperti kotoran hewan dan lain sebagainya
PESROM MAN 1 TRENGGALEK THAHARAH