Page 34 - KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN
P. 34
hal hasil penelitian menyatakan tidak lebih bayar, lampiran SPT tidak lengkap, pembayaran
pajak tidak benar, atau alamat tidak sesuai dengan yang tercantum dalam SPT atau dengan
pemberitahuan perubahan alamat sehingga Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan
Kelebihan Pajak tidak diterbitkan, maka Kepala KPP harus memberitahu secara tertulis kepada
WP.
Pengembalian kelebihan pembayaran pajak (restitusi) terjadi apabila jumlah kredit pajak atau
jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang atau telah dilakukan
pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang, dengan catatan Wajib Pajak tidak punya hutang pajak
lain.Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak Kepada Wajib Pajak Kriteria tertentu:
WP dengan kriteria tertentu dapat mengajukan restitusi dan Direktur Jenderal Pajak dapat
menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak.
Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak adalah surat keputusan yang
menentukan jumlah pengembalian pendahuluan kelebihan pajak untuk Wajib Pajak tertentu.
a) Wajib Pajak dengan kriteria tertentu adalah WP yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak
dengan syarat:
i. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan:
ii. Surat Pemberitahuan Tahunan dalam 3 (tiga) tahun terakhir;
b) Dalam tahun terakhir penyampaian SPT Masa untuk Masa Pajak Januari sampai dengan
November yang terlambat tidak lebih dari 3 (tiga) masa pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak
berturut-turut. Untuk SPT Masa yang terlambat tersebut harus telah disampaikan tidak lewat dari
batas waktu penyampaian SPT Masa masa pajak berikutnya;
c) Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak (keadaan pada tanggal 31 Desember
tahun sebelum penetapan sebagai Wajib Pajak patuh), kecuali telah memperoleh izin untuk
mengangsur atau menunda pembayaran pajak dan tidak termasuk utang pajak yang belum
melewati batas akhir pelunasan;
d) Laporan Keuangan diaudit oleh akuntan publik atau lembaga pengawas keuangan pemerintah
dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Laporan audit
disusun dalam bentuk panjang (long form report) dan menyajikan rekonsiliasi laba rugi
komersial dan fiskal bagi WP yang wajib SPT Tahunan PPh. Pendapat Akuntan atas Laporan
Keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik ditandatangani oleh Akuntan Publik yang tidak
sedang dalam pembinaan lembaga pemerintah pengawas Akuntan Publik;
e) Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun terakhir.
Page | 30