Page 26 - Modul Kessy Minanda Putri
P. 26
Penerapan Konsep Kimia Dalam Pengelolaan Lingkungan Dan
Fenomena Pemanasan Global
FFE
B. Penerapan Kimia Dalam lingkungan
Gambar 7. Polusi udara
Sumber : https://bit.ly/gambar3-polusiudara
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=newssearch&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiswcmD2IuCAx
XHe2wGHd2WDeI4ChDF9AEoAHoECBUQAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.antaranews.com%2Fberita%2F3786870%2Fsenin-
pagi-kualitas-udara-jakarta-terburuk-ketiga-di-dunia&usg=AOvVaw0RVSMwyIXThF8R71oZZjr2&opi=89978449. Berdasarkan
situs tersebut menyatakan bahwa indeks kualitas udara di jakarta termasuk dalam kategori tidak sehat.
Udara merupakan sumber daya penting bagi kehidupan mahluk hidup yang ada dibumi,
meningkatnya aktivitas manusia diberbagai bidang membuat kualitas udara menajadi menurun. Salah
satu yang menyebabkan penurunan kualitas udara yaitu berasal dari asap kendaraan bermotor yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Bahan bakar kendaraan bermotor biasanya berasal dari
minyak bumi yang mengandung atom karbon dan hidrogen yaitu senyawa hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon yang dimaksud adalah heptana (C7H16) dan isooktana (C8H18).
Untuk terjadinya pembakaran diperlukanya udara yang mengandung gas oksigen (O2), gas oksigen
tersebut mengubah senyawa hidrokarbon menjadi (CO2) dan uap air (H2O) proses pembakaran
tersebut merupakan proses pembakaran sempurna. Namun dalam proses pembakaran sering terjadi
kekurangan gas O2 yang menyebabkan timbulnya gas beracun gas karbon monoksida (CO) proses
pembakaran tersebut merupakan proses pembakaran tidak sempurna. Berikut ini reaksi pembakaran
sempurna dan tidak sempurna :
Pembakaran sempurna isooktana (C8H18) : Pembakaran tidak sempurna isooktana (C8H18) :
C8H18(l) + 25 ⁄ O2(g) → 8 CO2(g) + 9 H2O(g) C8H18(l) + 19 ⁄ O2(g) → 4 CO2(g) + 2 CO(g) + 2 C(s) + 9 H2O(g)
2
2
12