Page 30 - Modul Kessy Minanda Putri
P. 30
Penerapan Konsep Kimia Dalam Pengelolaan Lingkungan Dan
Fenomena Pemanasan Global
FFE
Pencemaran Air
A. Pengertian Pencemaran Air
Gambar 12. Pencemaran air
Sumber : https://shorturl.at/eDUW9
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di muka bumi ini. Tidak ada
kehidupan jika dimuka bumi ini tidak ada air. Air yang bersih sangat didambakan oleh manusia,
baik keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, maupun untuk pertanian dan
sebagainya. Saat ini air menjadi masalah yang perlu diperhatikan seksama dan cermat, untuk
mendapatkan air yang baik sesuai standar tertentu. Kini air sudah menjadi barang yang mahal
karena sudah banyak tercemar oleh bermancam-macam limbah oleh kegiatan manusia yaitu
limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah lainnya.
Dalam PP No 20/1999 (tentang pengendalian pencemaran air) Pencemaran air adalah masuk
atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Dari pengertian pencemaran air tersebut, penyebab
terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen
lainnya ke dalam air yang menyebabkan kualitas air tercemar.
Begitu pentingnya peranan air dalam kehidupan sehingga dapat dinyatakan bahwa kualitas air
merupakan syrat untuk kualitas kesehatan manusia. Tingkat kualitas air dapat digunakan sebagai
indikator tingkat kesehatan masyarakat. Semakin tinggi tingkat kualitas air maka semakin tinggi
kesehatan masyarakat. Pengamatan pencemaran air dapat digolongkan secara fisis (warna, bau
rasa), kimiawi (zat kimia terlarut, perubahan pH) dan biologis (mikro organisme).
Syarat-syarat atau ukuran dari air disebut bersih atau tidak tercemar adalah:
1. Jernih tidak berwana, tidak berbau, dan tidak berasa
2. Mempunyai pH yaitu 6,5-7,5
3. Mempunyai oksigen terlarut (DO = Dissolved Oxygen) sekitar 8,32 mg/L.
4. Memiliki BOD (BOD = Biocemical Oxygen Demand) kurang dari 1 ppm.
5. Tidak mengandung bakteri, terutama bateri pathogen
16