Page 58 - Modul Kessy Minanda Putri
P. 58
Penerapan Konsep Kimia Dalam Pengelolaan Lingkungan Dan
Fenomena Pemanasan Global
FFE
1. Pencegahan limbah
Green chemistry mempunyai ide dasar untuk mencegah produksi bahan-bahan berbahaya dan
polutan dari pada memproduksi bahan-bah an tersebut dan nantinya mencari solusi untuk
menghilangannya.
2. Mendesain bahan-bahan kimia dan produk yang aman
Green chemistry berusaha membuat bahan kimia yang sedikit atau sepenuhnya tidak
berbahaya sama sekali. Sifat beracun dari suatu senyawa disebabkan oleh struktur
molekulnya sehingga untuk menghilangkan sifat berbahaya tersebut dapat dilakukan dengan
mengubah strutur molekulnya. Dengan mengetahui apa sebenarnya yang membuat suatu
senyawa berbahaya maka ilmuwan dapat merancang suatu senyawa yang tidak berbahaya.
3. Mendesain sintesis kimia yang tidak berbaha ya
Dalam merancang proses sintesis bahan imia yang tidak berbahaya bagi manusia dan
lingungan seorang ilmuan harus mengetahui karakteristik dari senyawa yang akan dibuat
sehingga dapat menentukan kondisi reaksi yang aman selama proses sintesisnya.
4. Menggunakan bahan produksi yang dapat diperbaharui
Dalam membuat produk, digunakan bahan mentah yang dapat diperbaharui, biasanya berasal
dari pertanian seperti tumbuh-tumbuhan dan limbah pertanian, dari pada menggunakan
bahan-bahan yang membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaharuinya.
5. Penggunaan katalis
Limbah dapat dikurangi bila dalam proses produksi digunakan katalis. Katalis digunakan
dalam jumlah sedikit dan tidak akan tercampur dengan produk sehingga dapat digunakan
kembali untuk reaksi berikutnya.
6. Menghidari turunan senyawa kimia
Dalam penerapan green chemistry, harus dihindari sebisa mungkin pemakaian gugus
pelindung atau modifikasi sementara dalam suatu reaksi. Senyawa turunan yang berasal dari
pereaksi tambahan akan mengahasilkan limbah berbahaya.
7. Memaksimalkan produk
green chemistry berusaha merancang suatu produksi yang akan menghasilkan produk dengan
persentase sebanyak mungkin sehingga sedikit atau bahkan tidak ada limbah yang dihasilkan
dari proses tersebut.
8. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang aman
Menghindari pemakaian pelarut, agen pemisah, dan bahan kimia tambahan lainnya dalam
suatu proses produksi. Jika memang dibutuhkan bahan kimia, maka gunakanlah bahan kimia
yang tida berbahaya.
9. Meningkatkan efisiensi energi
Menghasilkan reasi kimia pada temperatur dan tekanan yang memungkinkan sehingga akan
mengurangi konsumsi energi selama proses produksi
44