Page 10 - 185040087_MELIANTI DELVIA_BIOLOGI B_BAHAN AJAR
P. 10
Gambar 1.5 Perkecambahan epigeal
dan hypogeal
Sumber :
belajarbiologionlinemudah.blogspot.com
Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terangkat ke atas tanah karena pertumbuhan
memanjang bagian hipokotil. Kotiledon muncul sebagai keping biji hijau. Selama
pertumbuhan me-nembus tanah, hipokoil berbentuk kait dan ujung plumula terletak di antara
dua keping biji. Hal itu bertujuan agar ujung pumula terlindung dari kerusakan akibat abrasi
tanah. Perkecambahan epi-geal terjadi pada biji bunga matahari, kedelai, dan kacang
panjang.
Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di dalam tanah. Plumula
terbawa ke atas tanah karena pertumbuhan memanjang bagian epikotil. Hal itu disebabkan
pertumbuhan hipokotilnya sangat sedikit atau tidak memanjang sama sekali sehingga
kotiledonnya tetap berada di dalam testa, dengan tunas muda dan akar muncul dari dalam
biji.
2. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi atau panjang dan hal itu
terjadi pada semua tumbuhan. Kecambah mengalami pertumbuhan primer untuk
membentuk tumbuhan herbaseus (tidak berkayu).
Pertumbuhan primer diawali oleh pembelahan sel-sel meristem apilkal yaitu sel-sel
meristem yang terdapart pada pucuk batang dan ujung akar. Bagian terluar ujung akar
dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra. Tepat di sebelah dalam tudung akar terdapat
daerah meristem apikal. Daerah meristem apikal terdiri atas tiga area, yaitu daerah
pembelahan sel, daerah pembentangan sel, dan daerah pematangan sel (Gambar 1.6).