Page 64 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 64
0
-3
Massa jenis (20 C/g cm ) 1,429 1,96
Energi ionisasi I (eV) 13,6181 10,3600
0
Titik leleh ( C) -218,3 115,21
0
Titik didih ( C) -182,9 444,72
Elektronegativitas 3,44 2,58
Besarnya elektronegativitas oksigen memungkinkan pembentukan oksida logam ionik
2-
yang mengandung ion O , sehingga dalam oksida logam, oksigen memiliki tingkat oksidasi -
2. Unsur belerang jarang membentuk senyawa yang bersifat ionik, sehingga unsur-unsur ini
-2
jarang terdapat sebagai S . Unsur-unsur ini dapat pula membentuk senyawa dengan ikatan
kovalen seperti H 2O, Cl 2O, H 2S, dan SCl 2.
Oksigen tidak pernah mengikat lebih dari dua atom (divalen) sebab enam elektron
valensi unsur ini menempati orbital 2s dan 2p dan energi yang diperlukan untuk
mempromosikan elektron dari lintasan ke dua ke lintasan yang lain yang lebih tinggi, yaitu
orbital 3s adalah terlalu besar. Sementara unsur belerang memiliki orbital d dengan energi
yang sesuai dilibatkan pada pembentukan ikatan kimia, sehingga unsur-unsur ini dapat
membentuk empat atau enam ikatan melalui promosi elektron tingkat dasar (ground state) ke
orbital d itu.
Perbedaan sifat antara oksigen dengan unsur unsur golongan VI yang lain terutama
adalah pada tingginya elektronegativitas unsur oksigen, sehingga oksigen dapat membentuk
senyawa yang lebih bersifat ionik dibandingkan dengan senyawa unsur-unsur lain dalam satu
golongan.
Ikatan kimia dalam molekul O 2 ternyata tidak sesederhana seperti yang diperkirakan
semula. Apabila antara atom oksigen terjadi ikatan kovalen rangkap, maka seharusnya semua
elektron dalam molekul O 2 ada dalam keadaan berpasangan, sehingga molekul ini diharapkan
bersifat diamagnetik. Tetapi hasil eksperimen menunjukkan bahwa oksigen bersifat
paramagnetik, sehingga dalam molekul senyawa ini harus terdapat sejumlah elektron tak
berpasangan. Sifat paramagnetik oksigen dapat diterangkan dengan teori orbital molekul.
b. Sifat Kimia
Sulfur mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali emas,
platinum dan gas mulia. Sulfur bereaksi lebih kuat dengan logam,
57