Page 91 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 91
R
1. Oksigen dan belerang merupakan unsur-unsur golongan VIA. Oksigen
membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali gas- gas mulia ringan.
Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang bersifat
ionik dan bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan yang bersifat
kovalen sehingga akan membentuk oksida.
2. Oksigen memiliki tiga alotrop yaitu (a) monoatomik yang tidak bertahan lama
dalam kondisi normal dan memiliki kecenderungan untuk membentuk dioksigen; (b)
oksigen, digunakan dalam respirasi sel dan komponen utama atmosfer bumi; (c)
Trioksigen (O 3), melindungi bumi dari sinar ultraviolet matahari.
3. Sulfur memiliki dua bentuk alotrop: belerang monoklinik berbentuk kristal panjang
seperti jarum dan belerang rombik berbentuk oktahedral belah ketupat.
4. Pembuatan oksigen dapat dibuat di laboratorium dan di industry. Pembuatan sulfur
dapat digunakan dengan proses Frasch, Claus, Pirit, batuan sulfida /sulfat, dan gunung
berapi.
5. Terdapat enam macam oksida oksigen yaitu:
a. Oksida asam (unsur nonlogam dan oksida unsur blok d dengan bilangan
oksidasi besar.
b. Oksida netral (Oksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa)
c. Oksida campuran (campuran dari oksida sederhana).
d. Peroksida dan superperoksida (Oksigen membentuk peroksida H 2O 2, N 2O 2
dan BaO 2 dengan bilangan oksidasi oksigen –1 serta RbO 2, CsO 2
6. Oksigen penting pada proses pernafasan, pada industri proses pembakaran, pengelasan
dan pemotongan logam, pembuatan TiO 2, mengoksidasi NH 3 pada pembuatan HNO 3.
Sulfur juga digunakan untuk membuat CS 2, CCl 4. pembuatan fungisida, insektisida,
dan bahan peledak, pembuatan korek api, pembuatan cat dan penyulingan minyak
bumi.
84