Page 19 - _BUKU SAKU MUHAMMAD ALFAJRI 2305110598 ..
P. 19
BAB 7
SUMBER DAYA PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN SUATU
INDUSTRI
A. Fungsi Sumber Daya Pendidikan dalam Industri
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdidik dan terlatih merupakan fondasi utama bagi
pertumbuhan dan perkembangan industri. Pendidikan vokasi dan profesional mempersiapkan
individu dengan keterampilan spesifik yang dibutuhkan oleh industri. Proses ini melibatkan:
• Link and Match: Integrasi antara sistem pendidikan dan industri untuk memastikan bahwa
lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.
• Kompetensi Terapan: Pendidikan yang fokus pada keahlian terapan tertentu di bidang
industri, seperti teknik, manufaktur, dan digital marketing.
• Pelatihan Vokasi: Program pelatihan vokasi yang memberikan sertifikasi kompetensi dan
penempatan kerja langsung di industri, seperti Diklat 3 in 1 yang dilakukan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI).
B. Manfaat Integrasi Antara Sekolah dan Industri
Integrasi antara lembaga pendidikan dan industri memiliki manfaat besar bagi kedua belah pihak.
Bagi sekolah, integrasi ini membantu meningkatkan sarana dan fasilitas praktik, sedangkan bagi
industri, integrasi ini memberikan calon tenaga teknisi yang kompeten dan siap bekerja.
C. Program Kerjasama
Program kerjasama antara sekolah vokasi dan dunia industri sangat dianjurkan oleh pemerintah.
Program-program ini melibatkan penyertaan fasilitas praktik, sertifikat keahlian, dan penyiapan
peserta didik untuk bekerja mandiri dalam bidang tertentu. Contohnya, SMK yang menyiapkan
peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu dan memiliki tujuan untuk mengisi lowongan
pekerjaan di dunia usaha dan industri.
Kesimpulan
Sumber Daya Pendidikan dan Pendidikan Suatu Industri saling bergantung untuk menciptakan
tenaga kerja yang kompeten dan siap bekerja. Integrasi antara sistem pendidikan dan industri
melalui link and match, pelatihan vokasi, dan program kerjasama antara sekolah dan industri
sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan industri.
Dengan demikian, pembangunan nasional dapat diwujudkan dengan kesejahteraan masyarakat
yang optimal.
14