Page 13 - E-book Laporan Flipbuilder_Kelompok H_TI C
P. 13

rentang  waktu  14  Hari,  pertumbuhan  epikotil,  hipokotil,  dan  radikula  pada
                        pengamatan hari ke-7 belum dapat diukur pertumbuhannya. Penyebab dari hasil

                        data tersebut yaitu terletak pada rentan waktu perkecambahan benih rambutan yang

                        lama,  sehingga  pertumbuhan  tersebut  pada  pengamatan  hari  ke-14  baru  dapat
                        ditentukan,  akan  tetapi  bagian  epikotil  belum  dapat  diukur  karena  belum

                        menunjukkan pertumbuhannya. Bagian hipokotil dan radikula  yang hanya dapat
                        ditentukan pada pengamatan tersebut yaitu hipokotil sepanjang 1 cm dan radikula

                        sepanjang 3 cm untuk yang lainnya belum dapat ditentukan pertumbuhannnya.

                           Tanaman  monokotil  juga  dapat  melakukan  dua  tipe  perkecambahan  seperti
                        tanaman  dikotil  yaitu  tipe  perkecambahan  epigeal  dan  tipe  perkecambahan

                        hipogeal. Salah satu contoh tanaman monokotil yang melakukan perkecambahan
                        tipe epigeal adalah benih pada tanaman kangkung. Berdasarkan grafik 4.2 Rata-

                        rata  Pertumbuhan  Benih  Monokotil  (Kangkung  dan  Jagung)  Selama  14  Hari,
                        perkecambahan tipe epigeal pada benih tanaman kangkung menunjukkan bagian

                        hipokotilnya yang mengalami pemanjangan. Pemanjangan tersebut dapat terjadi

                        pada pengamatan hari ke-7 bagian hipokotil yang mengalami pemanjangan hingga
                        6,8  cm,  sedangkan  bagian  epikotil  dan  radikulanya  masih  belum  dapat  diukur

                        karena  tanaman  kangkung  masih  belum  muncul  ke  atas  permukaan  tanah.
                        Pengamatan hari ke-14 menunjukkan pertambahan panjang pada bagian hipokotil

                        sebanyak 10,1 cm, sehingga panjang hipokotilnya yaitu 7,9 cm sedangkan untuk

                        panjang epikotilnya yaitu 1,5 cm dan radikula sepanjang 9 cm.
                           Tanaman dengan tipe perkecambahan monokotil lainnya yang termasuk dalam

                        tipe perkecambahan hipogeal yaitu benih tanaman jagung. Berdasarkan grafik 4.2
                        Rata-rata Pertumbuhan Benih Monokotil (Kangkung dan Jagung) Selama 14 Hari,

                        perkecambahan  tipe  hipogeal  pada  benih  tanaman  jagung  menunjukkan  bagian

                        epikotilnya  yang  mengalami  pemanjangan.  Pemanjangan  tersebut  dapat  terjadi
                        pada  pengamatan  hari  ke-7  pada  benih  tanaman  jagung  bagian  epikotil  yang

                        mengalami pemanjangan yaitu 25 cm dan pada pengamatan hari ke-14 pada benih
                        tanaman jagung sepanjang 30,5 cm.  Data tersebut menunjukkan bahwa pada benih

                        tanaman  jagung  bagian  epikotil  mengalami  pemanjangan  sebanyak  5,5  cm,
                        sehingga untuk bagian hipokotil dan radikula mulai dapat diukur pada pengamatan




                                                               9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18