Page 13 - Modul pengembangan usaha
P. 13
yang dihadapi oleh bank yang bersangkutan. Umumnya dikalangan direksi, ada seorarang
direktur yang membawahi secara langsung kegiatan perkreditan dan bertanggunjawab atas
segala kegiatan perkreditan bank.
Dibawah direktur perkreditan, ada seorang kepala atau lebih yang mengatur
teknis kegiatan perkreditan sehari-hari. Adapun organisasi kredit bank-bank besar, disusun
berdasarkan prinsip-prinsip dan fungsi manajemen. Adanya unit perencanaan, unit
pelaksana, dan unit pengawasan merupakan suatu keharusan. Apabila kita telaah dan
teliti iebih lanjut, maka skema organisasi kredit bank yang besar mempunyai cabang-
cabang yang tersebar di daerah-daerah diantaranya sebagai berikut :
1. Organisasi kredit di kantor pusat (organisasi lini)
a. Kekuasaan yang paling atas dalam perkreditan dipegang oleh seorang direktur.
memimpin unit-unit pengarahan dana untuk memperlancar kegiatan perkreditan.
b. Dibawahnya adalah seorang kepala biro (bidang atau divisi) perkreditan
c. Dibawahnya lagi adalah :
1) Kepala bagian perencanaan kredit
2) Kepala bagian pembrerian kredtt
3) Kepala bagian Pengawasan kredit
d. Masing-masing bagian dilengkapi dengan seksi-seksi atau sub-sub bagian.
2. Staffiming pada organisasi kredit
Sesuai dengan fungsi dan tugas biro kredit yang begitu luas, maka pengorganisasian kredit
harus dilengkapi dengan organisasi staff yang bertugas rnembantu kepala biro divisi.
3. Corporate financial servise
Corporate finansiai service bertugas untuk membantu nasabah dalam mengatur
perusahaannya terutama dalam menvusun rencana keuangan dalam suatu waktu
tertentu. Disini diberikan bantuan kepada nasabah-nasabah tentang apa yang harus
dilakukan perusahaan demi peningkatan usahanya. Corporate financial service ini
masuk ke dalam organisasi lini, dan di samping di bagian pengawasan dan pembinaan
kredit.
Kantor clistril< berfr:ngsi sebagai kooordinator kantor cabang. Fungsi kantor oistrik
ini adalah
sebagai alat pengarruas dan pembinaan dari kantor pusat