Page 2 - Modul pengembangan usaha
P. 2
MODUL
TEKNIK PENGEMBANGAN USAHA
A. Tujuan Pengembangan Usaha (Kredit secara Umum)
Dalam suatu usaha guna mengembangkan harus memiliki tujuan yang jelas, untuk apa
atau dibawa ke arah mana usaha tersebut. Tujuan dalam hal ini yakni supaya suatu
usaha tidak monoton, bahan-bahan tetap dan tidak beberapa even saja, melainkan macam
dari suatu usaha semakin melimpah, sedangkan semua itu membutuhkan dana yang
melimpah pula, diantaranya yakni dengan sistem kredit. Secara sederhana kredit dapat
diartikan sebagai penunda pembayaran, maksudnya sesuatu yang telah didapatkan di masa
sekarang akan dikembalikan atau dibayarkan di masa mendatang. Dengan fasilitas
penundaan, biasanya nilaiyang dibayarkan akan menjadi lebih besar daripada nilai yang
diterima sebelumnya. Nilai tambah ini biasa disebut dengan bunga kredit.
Di lndonesia sendiri istilah kredit diartikan sebagai penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga (UU Perbankan No.10 tahun 98
pasal 1 butir 1 1). Dalam perekonomian, para wirausahawan atau pengusaha, selalu
berupaya untuk memenuhi semua kebutuhan usaha atau bisnisnya. Sebagaimana kita tahu
bahwa kebutuhan usaha manusia terus meningkat sementara modal yang dimiliki sangat
terbatas. Untuk mengatasi kesulitan perkembangan usaha inilah, maka kredit diperlukan.
Oleh karena itu wirausahawan selalu berusaha untuk mendapatkan kredit, baik kredit
investasi maupun kredit modal kerja, guna mengembangkan usaha atau bisnisnya.
B. Unsur-unsur Kredit
Unsur-unsur yang terdapat dalam kredit, adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan
Kreditur (Bank) mempunyaikeyakinan bahwa prestasi (uang, barang atau jasa) yang
diberikan sebagai pinjaman kepada debitur (nasabah) akan benar-benar dapat diterima
kembali pada masa yang akan datang sesuai kesepakatan.
b. Waktu