Page 15 - MODUL TEKS LHO (1)
P. 15
Batik Gonggong
Batik gonggong memiliki beberapa variasi motif. Ada motif
gonggong julur kacang, gonggong beriring, kuntun kemuning,
awan larat kuntum gonggong, ketam atau kepiting, hingga pucuk
rebung. Batik gonggong sudah memiliki hal paten sejak 2011
Menteri Hukum dan hak asasi manusia Republik Indonesia
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002 Tentang Hak
cipta yaitu tentang perlindungan ciptaan di bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra.
Sumber : Paramita, B., dkk, (2022).
Proses pembuatan Batik Gonggong Kepulauan Riau dimulai
dengan pemilihan kain yang berkualitas tinggi, biasanya kain
katun atau sutera. Kemudian, motif gonggong dipindahkan secara
manual ke atas kain menggunakan alat-alat tradisional seperti
canting dan lilin. Setiap langkah pembuatan batik dilakukan
dengan teliti dan penuh keahlian oleh para pengrajin lokal, yang
telah mewarisi teknik-teknik ini dari generasi ke generasi.
Warna-warna yang digunakan dalam Batik Gonggong
Kepulauan Riau sering kali terinspirasi dari warna-warna alam,
seperti biru laut, hijau daun, dan warna-warna cerah lainnya yang
mencerminkan kekayaan alam Kepulauan Riau. Proses pewarnaan
dilakukan secara bertahap, dengan menambahkan lapisan warna
satu per satu untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.
6