Page 19 - JUKNIS PEMETAAN PATAHAN AKTIF DIGITAL 2024
P. 19
3. Judul Peta dan Nama Penyusun
- Judul peta adalah Peta Patahan Aktif, diikuti dengan nama wilayah
kabupaten/kota yang ditampilkan, diikuti dengan nama provinsi
- Nama penyusun peta patahan aktif dapat berasal dari instansi di luar
Pusat Survei Geologi
4. Petunjuk Arah dan Skala
- Menampilkan arah mata angin
- Memuat skala peta berupa skala angka dan atau grafis sesuai dengan
jarak pembanding skala peta 1:100.000 dengan jarak sebenarnya
- Menerangkan proyeksi peta
5. Nama Patahan
- Mencantumkan informasi mengenai kode patahan aktif, nama dan
jenis pergerakan, panjang segmen dan potensi gempa bumi
maksimum
- Perhitungan potensi magnitudo maksimum suatu sumber gempa bumi
berdasarkan data Maximum Probable Earthquake (MPE), Maximum
Credible Earthquake (MCE) dan analisis keduanya. Perhitungan MCE
menggunakan perhitungan yang sudah terpublikasi, antara lain Wells
& Coppersmith (1994), Papazachos (2004) atau publikasi lain yang
sesuai dengan jenis karakteristik sumber gempa bumi
- Sumber perhitungan Maximum Probable Earthquake (MPE)
menggunakan katalog gempa bumi merusak. Sedangkan Sumber
perhitungan Maximum Credible Earthquake (MCE) menggunakan
informasi, antara lain: sejarah gempa bumi, data morfotektonik, hasil
pengukuran di lapangan.
- Kode patahan a k t i f mengacu pada singkatan nama kota yang ada
di SNI 7657:2010 diikuti oleh angka
6. Legenda dan Keterangan
- Menampilkan simbol, struktur geologi dan informasi yang terdapat
pada peta patahan aktif.
Petunjuk Teknis Pemetaan Patahan Aktif Digital Skala 1:100.000 15