Page 14 - JUKNIS PEMETAAN PATAHAN AKTIF DIGITAL 2024
P. 14
analisis lebih lanjut, dapat dilakukan integrasi data seismik aktif, pengukuran
tomografi seismik baik aktif dan atau pasif, serta pengukuran magnetotellurik.
2.3. Tahap Penyusunan Peta
Penyusunan peta patahan aktif dilakukan dengan menganalisis hasil
interpretasi kelurusan dengan hasil penyelidkan lapangan. Data kondisi
geomorfologi tektonik, singkapan batuan permukaan dan batuan dasar
(bedrock), struktur geologi dan penampang geofisika menjadi dasar analisis
kinematika patahan. Analisis menghasilkan klasifikasi patahan (aktif /
potensial aktif / tidak aktif) pada setiap kelurusan yang telah diidentifikasi.
Dasar klasifikasi peta patahan aktif merujuk kepada buku Active
Tectonic yang ditulis oleh Keller dan Pinter (1996). Klasifikasi jenis patahan
ditentukan oleh adanya jejak pergeseran, neotektonik dan sejarah gempa
bumi pada setiap umur geologi. Berikut adalah klasifikasi jenis patahan yang
digunakan:
a) Suatu patahan dikategorikan aktif apabila patahan tersebut telah
mengalami pergerakan di 11.700 tahun terakhir atau pada Kala Holosen
(sebelumnya 10.000 tahun).
b) Suatu patahan dikategorikan potensial aktif apabila patahan tersebut
telah mengalami pergerakan di Zaman Kuarter atau 2,58 juta tahun yang
lalu (sebelumnya 1,8 juta tahun).
c) Suatu patahan dikategorikan tidak aktif atau teridentifikasi apabila
patahan tersebut telah mengalami pergerakan lebih tua dari Zaman
Kuarter atau lebih dari 2,58 juta tahun yang lalu.
Berdasarkan standar dari International Atomic Energy Agency (IAEA)
terdapat istilah patahan kapabel (Capable Fault) yaitu suatu patahan yang
berpotensi mengalami pergerakan signifikan pada masa yang akan datang
yang terletak pada atau dekat permukaan bumi. Dalam hal ini patahan aktif
dan patahan potensial aktif dapat dikategorikan sebagai patahan kapabel.
Petunjuk Teknis Pemetaan Patahan Aktif Digital Skala 1:100.000 10