Page 11 - JUKNIS PEMETAAN PATAHAN AKTIF DIGITAL 2024
P. 11

Sebaran    data    kegempaan      dangkal   (<33    km)    kemudian

                  ditumpangsusunkan (overlay) dengan peta geologi di daerah penyelidikan
                  dan  menjadi  peta  dasar  patahan  aktif.  Hillshade  dan  parameter  indeks
                  morfometri  yang  sudah  dibuat  serta  analisis  fokal  mekanisme  dari  data

                  kegempaan  dimasukkan  ke  dalam  peta  dasar  patahan  aktif.  Pengolahan
                  data-data  tersebut  menghasilkan  interpretasi  kelurusan  awal  sebelum
                  penyelidikan lapangan

            2.2.  Tahap Penyelidikan Lapangan

                  Penyelidikan dilakukan untuk memverifikasi peta interpretasi kelurusan yang
                  telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Kondisi umum yang harus dicatat

                  antara  lain  nomor  stasiun  pengamatan,  koordinat,  lokasi  administrasi
                  (kampung,  desa,  kecamatan)  dan  lokasi  geografi  (sungai,  bukit).
                  Penyelidikan dilakukan dengan metode geologi dan geofisika.

                  2.2.1.  Penyelidikan Geologi
                        Penyelidikan  geologi  dilakukan  untuk  mengidentifikasi  kondisi

                  geomorfologi  tektonik,  singkapan  batuan  permukaan  dan  batuan  dasar
                  (bedrock) serta mengukur data struktur geologi patahan aktif. Data struktur
                  geologi yang diukur antara lain adalah patahan/sesar, kekar dan breksiasi.
                  Pengukuran  patahan/sesar  meliputi  bidang  dan  gores  garis,  sedangkan

                  pengukuran kekar meliputi jurus dan kemiringan kekar. Setiap pengukuran
                  dilengkapi  dengan  sketsa/foto  dengan  pembanding  dan  arah  utara  untuk

                  memudahkan visualisasi data geologi yang ditemui di lapangan.
                        Data  struktur  geologi  kemudian  dianalisis  dengan  stereonet  untuk
                  menentukan jenis pergerakan dari suatu patahan atau sesar yang lebih lanjut

                  dapat dibagi menjadi beberapa jenis (Gambar 3):
















              Petunjuk Teknis Pemetaan Patahan Aktif Digital Skala 1:100.000                   7
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16