Page 10 - JUKNIS PEMETAAN PATAHAN AKTIF DIGITAL 2024
P. 10

2.1.  Tahap persiapan

                  2.1.1.  Pengumpulan Data
                        Tahapan  pengumpulan  data  dilakukan  dengan  menginventarisasi

                  sumber-sumber data yang tersedia, antara lain:
                   a.  Peta  Geologi  skala  1:100.000,  data  geologi  regional  lainnya  dari

                      Puslitbang Geologi/Pusat Survei Geologi serta publikasi terkait mengenai
                      sejarah tektonik
                   b.  Citra Penginderaan Jauh seperti:

                       •  Citra DEMNAS (Digital Elevation Model Nasional)
                       •  Citra Batimetri Indonesia (BATNAS) untuk daerah perairan

                       •  Citra Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR)

                   c.  Data  kegempaan  (episenter,  hiposenter,  dan  fokal  mekanisme serta
                      katalog gempa merusak)  daerah pemetaan yang bersumber dari Badan

                      Geologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), United
                      States Geological Survey (USGS), Geo-Forschungs Zentrum (GFZ) dan
                      Global Centroid Moment Tensor (GCMT).

                   d.  Data Seismik aktif atau seismik eksplorasi (jika ada)
                   e.  Sebaran gerakan tanah yang tersedia atau data dukung terkait lainnya.
                   f.  Data administrasi nama  wilayah, batas dan kode kota atau kabupaten

                      (SNI 7657:2010)

                  2.1.2.  Pengolahan Data

                        Data  citra  DEMNAS  dijadikan  sebagai  data  input  untuk  kemudian
                  diolah lebih  lanjut menggunakan perangkat lunak  (software)  berbasis GIS

                  (Geographic  Information  System)  untuk  dapat  memunculkan  morfologi
                  permukaan melalui proses multi-hillshade. Analisis spasial dilakukan untuk
                  mengukur parameter indeks morfometri untuk mengetahui aktivitas tektonik

                  di  suatu  area.  Parameter  yang  digunakan  minimal  mencakup  Sinusitas
                  muka gunung (Smf), Indeks bentuk cekungan (Bs), Kerapatan aliran (Dd)

                  dan Indeks Aktivitas Tektonik (IAT).



              Petunjuk Teknis Pemetaan Patahan Aktif Digital Skala 1:100.000                   6
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15