Page 15 - JUKNIS PEMETAAN PATAHAN AKTIF DIGITAL 2024
P. 15
Informasi patahan yang telah diidentifikasi disusun berdasarkan
geometri, kinematika, pergeseran kumulatif dan potensi gempa bumi
maksimum (maximum credible earthquake/MCE). Untuk mengetahui laju
pergeseran patahan (slip-rate) dapat dikombinasikan dengan analisis InSAR
atau data lainnya. Penamaan patahan diberikan sesuai dengan nama daerah
atau wilayah geografis di mana patahan tersebut terpetakan. Pada daerah
yang memiliki lebih dari satu patahan (aktif atau potensial aktif) disebut
sebagai Zona Sumber Gempa Bumi.
Setiap kelurusan yang telah diverifikasi menjadi patahan diberi
informasi mengenai kode patahan, nama patahan, jenis patahan, panjang
patahan potensi gempa maksimum, lokasi, kondisi geologi dan sejarah
kegempaan. Informasi – informasi tersebut mengacu pada fitur struktur dan
atribut data sesuai dengan Kode Unsur Geografi Indonesia (KUGI).
Terminologi Aktivitas Patahan
Umur Geologi Tahun Yang
Masa Zaman Kala Lalu Aktivitas Patahan
Holosen Aktif
Kenozoikum Kuarter Pleistosen 11.700 Potensial Aktif
2.580.000
Neogen- Pra-
Paleogen Pleistosen Patahan
66.000.000
Teridentifikasi
Pra-Kenozoikum
(Tidak aktif)
>4.567.000.000
Umur Bumi
Gambar 4. Klasifikasi jenis patahan berdasarkan aktifitas tektonik (modifikasi dari
Keller dan Pinter, 1996, 2022, dan Chronostratigraphic Chart)
Petunjuk Teknis Pemetaan Patahan Aktif Digital Skala 1:100.000 11