Page 48 - adab-bersin
P. 48

Foto 4 x 6 di Saku Bajumu Nak…


                       Seperti hari-hari kemarin,Tetap saja ada perasaan sedih yang menghantui relung hati
               Hamzah. Ayah berumur 29 tahun itu terlihat sering murung. Sedihnya Hamzah, bukan karena
               persoalan besar, bukan juga permasalahan ekonomi keluarga. Namun, kesedihannya karena
               satu  pertanyaan  yang  dilontarkan  pemateri  ketika  mengikuti  acara  Smart  Parenting.
               ”Bagaimana  caranya  untuk  mengetahui  kalo  anak  berumur  1-5  tahun  menyayangi  orang
               tuannya” ? Ya, pertanyaan itulah yang manjadi beban pikiran dirinya saat ini. Meskipun juga
               Hamzah  mengakui  kalo  dirinya  bukanlah  ayah  yang  baik.  Marah  adalah  hal  yang  wajar
               terjadi.  Namun,  marah  ketika  terlihat  oleh  anak  berusia  2  tahun  adalah  perkara  yang
               berbahaya untuk perkembangan emosionalnya. Dan Hamzah mengakui hal itu. Mulai hari itu
               ia bertekad untuk menjadi ayah yang lebih baik lagi untuk anaknya.

                       Mulai saat itu, setiap hari Hamzah pulang kantor dengan tergesa-gesa. Sebab hanya
               satu  tujuannya.  Bagaimana  mendapatkan  jawaban  dari  Ridwan  anaknya  !  Bermain  dan
               bercengkerama  dengan  anaknya  lebih  lama  adalah  solusi  yang  tepat  untuk  mendapatkan
               jawaban kata ”Iya”. Hari itu Hamzah membeli bola berukuran besar. Lebih besar dari ukuran
               tubuh  Ridwan.  Mereka  bermain  lebih  lama.  Hamzah  rela  menjadi  penjaga  gawang  yang
               berpura-pura  jatuh  ketika  menangkap  bola.  Dan  itu  terjadi  berulang-ulang  hingga
               mengundang tawa Ridwan. Hingga mereka letih bermain. Hamzah mengajak Ridwan duduk
               sebentar.  Hamzah  mengambikan  segelas  air  minum  yang  akan  diminum  berdua.  Pikiran
               Hamzah, Ini saat yang tepat menanyakannya. ”Nak, Ridwan sayang sama abi ga ?” Kali ini
               Ridwan  menatap  wajah  Hamzah.  Hamzah  menanti…..tiba-tiba  Ridwan  berkata  ”Abi,  ayo
               main bola lagi !…. Hamzah terdiam, mungkin pertanyaan itu ditanyakan ketika suasana tidak
               tepat pikirnya.


                       Malam harinya, Hamzah membacakan buku ”Akhlaq Islami” kepada anaknya. Kali
               ini  Hamzah  membacanya  dengan  sabar  dan  lebih  lama  dari  biasanya.  Malam  itu  9  buku
               dibacanya  sampai  habis.  Hingga  ketika  anaknya  terlihat  mengantuk,  Hamzah  berinisiatif
               untuk  menyeka  punggung  Ridwan.  Ketika  usapan  demi  usapan  dilakukannya,  terbesit
               keingginan  untuk  menanyakan  kepada  anaknya  ”Nak,  Ridwan  sayang  ka  sama  abi?”…
               Ridwan terdiam, ternyata Ridwan keburu tidur sebelum ditanya. Hmm….biarlah, mungkin ia
               letih  bermain  tadi  siang.  Sambil  mengusap  punggung,  dipandanginya  wajah  anaknya.
               Hamzah berkata di telingga anaknya. ”Nak, maafkan abi jika ternyata abi bukanlah ayah yang
               baik untukmu. Hingga engkau sulit mengatakan kata ”Iya”. Tapi biarlah, abi akan berusaha
               menjadi ayah yang baik”.


                       Malam pun berlalu, tanpa jawaban yang diimpikannya….

                       Sepulang shalat subuh, dompetnya berserakan! Ridwan ternyata telah bangun ketika
               Hamzah  ke  masjid.  Foto  dan  tanda  pengenal  berceceran  kemana-mana.  Dengan  sabar
               Hamzah mengambilnya dan memperbaikinya kembali. Hamzah berkata ke anaknya”Jangan
               dibuka  dompet  abi  ya,  disini  banyak  tanda  pengenal  yang  penting.  Nanti  kalo  hilang
               bagaimana ? ” Ridwan mengangguk tanda setuju. ”Oke! Ayo kita toss dulu” kata Hamzah.
               Dan Ridwan pun mengangkat dan membuka jarinya untuk toss dan tersenyum.

                       ”Ok  ummi,  ayo  berangkat”  kata  Hamzah.  Waktu  menunjukkan  pukul  06.50.
               eh,ternyata Ridwan tak mau ganti baju. Bajunya yang dipake tidur tidak mau digantinya. Baju



                                                           48
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53