Page 44 - adab-bersin
P. 44

Mama segera memeluk jasadmu nak, tanpa berpikir lagi apakah engkau dengar atau
               tidak,  hanya  kata  maaf  yg  mampu  mama  ucapkan  di  telingamu.  Dada  ini  terasa  sesak
               menahan sebuah beban yg terasa seperti sebuah gunung yang sangat besar.


                       Sambil memandikan jenazahmu, mama bisikkan di telingamu bahwa, mama buktikan
               kalau mama kuat menerima kepergianmu. Demi mengharap ridho Alloh Azza Wajalla, mama
               tahan air mata dan rasa marah yang sebenarnya lebih mudah bila diledakkan saat itu juga.


                       Demi meyakini akan syahidnya seseorang yang wafat karena tenggelam, mama tahan
               emosi mama nak..

                       Demi meyakini, bahwa engkau akan menjadi hijab api neraka bagi orang tuamu yang
               kotor ini, mama tahan dorongan ingin menjerit sekeras-kerasnya.

               Engkau penuhi janjimu nak..


                       Al Anshoriyah, Engkau gemar menolong saat masih hidup. Dan, engkau tolong kami
               dengan kepergianmu.


                       Banyak sekali janji mama padamu nak, hadiah sepeda BMX bila engkau juara kelas
               lagi, jalan-jalan ke dufan dan menaiki semua wahana karena kini engkau sudah tinggi, latihan
               renang intensif selama liburan nanti…, bermain hujan bertiga adikmu, menyambangi sahabat-
               sahabat dan guru-gurumu di Jakarta..namun, semua itu tinggal janji…


               Engkau tunaikan janjimu…tapi pada siapa mama tunaikan janji-janji mama nak..?

                       Cita-cita  kami  orang  tuamu  ingin  merawat  dan  mendidikmu  hingga  dewasa,
               digantikan dengan sebuah cita-cita mulia yg tak mampu kami ucapkan, mengharapkan kita
               semua bisa bertemu maut dengan kesyahidan. Kau tunaikan itu semua nak..

               Maafkan mamamu nak, yang tidak berada di dekatmu saat-saat terakhir hidupmu.

                       Walau pedih, mama bersyukur karena telah dipercaya oleh Alloh menerima amanah
               seorang gadis kecil yang sangat special di mata setiap orang yang mengenalnya.


                       Janji  mama  terakhir  kalinya  padamu  anakku,  mama  akan  kuat  melepasmu  walau
               berat. Mama akan merawat kedua adikmu, mama akan menjadi ibu yang jauh lebih baik dari
               sebelumnya.


                       Bantu mama agar kuat  nak, walau air mata penyesalan, kesedihan, kerinduan ingin
               memelukmu tak mampu mama bendung.


               Rasa sesal tidak menjadi ibu yang sempurna begitu hebatnya mama rasakan hingga saat ini.

               Semoga Alloh Sang Ilahi Robbi, memaafkan semua kesalahan mama padamu.


               Mama sangat mencintaimu anakku..

               Mama sangat merindukanmu..sahabatku..




                                                           44
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49