Page 13 - sri setiawati media neww
P. 13
mudah mengakses sosial medianya dibanding mencari orang lalu berbicara secara
1
empat mata.
Para ilmuwan mengatakan, jika berbicara mengenai diri kita sendiri akan
membuat seseorang tersebut merasa lebih baik, tak heran lagi mengapa remaja suka
mengungkapkan perasaan diri sendiri kedalam akun di media sosial. Media sosial
(Social Networking) adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, social
network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan
wikipedia mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang
2
memungkinkan penciptaan dan pertukaran usergenerated content".
2.3 Kerangka Teori
Berdasarkan teori Teori ini menyatakan bahwa individu cenderung
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang di sekitarnya dalam mengambil
keputusan dan bertindak. Dalam konteks remaja dan penggunaan sosial media, teori
ini dapat dijelaskan seperti berikut:
1. Kelompok referensi. Remaja cenderung bergaul dengan kelompok teman
sebaya yang serupa dalam penggunaan sosial media. Kelompok ini dapat
mempengaruhi preferensi, perilaku, dan pola penggunaan sosial media.
2. Norma sosial. Remaja cenderung mematuhi norma-norma sosial yang
berlaku dalam kelompok teman sebayanya dalam menggunakan sosial
media.
1
1. Faruq Aziz, Wildan (2022), Pengaruh sosial media terhadap perilaku remaja.
(Diakses pada tanggal, 10 April 2023)
https://www.kompasiana.com/wildanf4610/623a920ad69ab341272615c6/pengaruh-
media-sosial-terhadap-perilaku-remaja
2 https://diskominfo.badungkab.go.id/artikel/18209-bijak-menggunakan-media-sosial
13