Page 85 - MEDIA INFORMASI DIGITAL_Neat
P. 85

Di  era  modern,  pelestarian  budaya  ini  dilakukan  melalui

       integrasi kearifan lokal ke dalam bahan ajar seperti modul,

       e-modul,  dan  LKPD  (Lembar  Kerja  Peserta  Didik).  Di

       Palembang,  pendekatan  ini  telah  terbukti  efektif  dalam


       meningkatkan                   keterampilan                 berpikir            kritis,        kreatif,

       kolaboratif, serta literasi budaya siswa (Utami et al., 2024).

       Nilai-nilai lokal seperti semangat kerja keras, sikap hormat,

       dan  etika  sosial  juga  dapat  dimasukkan  ke  dalam  materi


       pelajaran agar siswa tidak hanya cerdas secara akademik,

       tetapi juga memiliki karakter kuat.











       Beberapa  penelitian  telah  menunjukkan  hasil  signifikan.

       Misalnya,  modul  pembelajaran  berbasis  kearifan  lokal

       Palembang  mampu  mendorong  siswa  untuk  lebih  aktif,


       berpikir  reflektif,  dan  terlibat  dalam  pemecahan  masalah

       nyata yang dekat dengan kehidupan mereka (Melinia et al.,

       2024). Literasi budaya yang dibentuk melalui pendekatan ini


       tidak  hanya  memperkaya  pemahaman  siswa  terhadap

       sejarah  dan  budaya  lokal,  tetapi  juga  menumbuhkan

       kecintaan  dan  rasa  memiliki  terhadap  warisan  budaya

       daerah.  Hal  ini  sejalan  dengan  upaya  pelestarian  budaya


       yang mulai banyak diadopsi dalam Kurikulum Merdeka dan

       pembelajaran  berbasis  proyek  (Project-Based  Learning),

       yang  menekankan  penguatan  karakter  dan  nilai-nilai  lokal

       (Syalsyabilah et al., 2024).


                                                                                                            85
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90