Page 19 - Sinar Tani Edisi 4096
P. 19
A GRI SEREMONI E-paper Edisi 23 - 29 Juli 2025 | No. 4096 Tahun LV 19
Potensi Luar Biasa,
Mentan Pacu Hilirisa
si Padi dan Kelapa Riau
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman men
dorong transformasi sektor pertanian di Provinsi
Riau menuju kemandirian pangan. Transformasi
pertanian harus difokuskan pada tiga hal yakni Selain sektor pangan, Mentan Riau Abdul Wahid menyatakan
cetak sawah, pengembangan kelapa, dan pem juga menyoroti pentingnya hilirisasi komitmennya untuk mendukung
bangunan irigasi. kelapa sebagai kekuatan ekonomi penuh agenda strategis nasional di
baru Riau. Dengan potensi kelapa sektor pangan. Ia menyebutkan, luas
alam kunjungan kerja Cetak Sawah Rakyat di Gedung rakyat yang besar dan peluang baku sawah di Riau saat ini mencapai
nya ke Pekanbaru, Daerah Balai Serindit, Pekanbaru. pasar global yang menjanjikan, 59 ribu ha, namun baru memenuhi
Selasa (22/7), Mentan Menurut Mentan, Riau baru kelapa dinilai bisa menjadi salah satu 22 persen kebutuhan daerah.
menegaskan penting memanfaatkan sekitar 20 persen komoditas ekspor unggulan. “Kami “Dengan dukungan pusat, produksi
nya mem perkuat potensi lahannya, sehingga akan investasi Rp371 miliar untuk padi tahun lalu naik 7 persen dan
Dpro duksi pangan produksi beras lokal hanya mampu industri kelapa. Dengan hilirisasi, tahun ini diproyeksikan meningkat 12
sekaligus mengembangkan hilirisasi memenuhi 22 persen dari kebutuhan harga kelapa bisa naik ribuan persen, persen,” kata Wahid.
komoditas strategis seperti padi masyarakat yang mencapai 662 ribu dan ini berdampak langsung pada Ia juga menyoroti potensi kelapa
dan kelapa untuk memperkuat ton per tahun. kesejahteraan petani,” jelas Amran. rakyat di Riau yang tersebar di
ketahanan pangan nasional di Melihat peluang tersebut, Mentan menegaskan berbagai kabupaten dengan total
tengah tantangan krisis iklim dan Kementan siap membantu agar Riau transformasi pertanian di Riau lebih dari 400 ribu ha, namun
ketidakpastian global. mampu meningkatkan produksinya harus difokuskan pada tiga hal masih minim fasilitas pengolahan.
“Potensi Riau luar biasa, hingga 50 ribu ha dalam 23 tahun yakni cetak sawah, pengembangan Ia berharap dukungan penuh
penduduknya 7 juta orang, pangan mendatang dengan estimasi kelapa, dan pembangunan irigasi. pemerintah pusat untuk mendorong
harus beres. Karena itu Presiden dukungan senilai Rp1,7 triliun. “Kita Ia yakin, kemandirian pangan akan hilirisasi sehingga nilai jual petani bisa
meminta kita fokus pada empat hal harus menyiapkan pangan bagi menekan inflasi, meningkatkan daya meningkat. “Kami siap berkolaborasi
yakni, swasembada pangan, pangan generasi mendatang, 50100 tahun beli masyarakat, dan mendorong mencari solusi. Harapan kami, ke
bergizi, biofuel, dan hilirisasi,” ujar kedepan, dimulai dari sekarang, kesejahteraan petani. “Gagasan depan, Riau mampu memenuhi
Mentan Amran saat menghadiri tinggal menunggu komitmen dari tanpa tindakan itu nol. Saatnya kita kebutuhan pangannya sendiri
Rapat Koordinasi Luas Tambah Pak Gubernur dan Para Bupati, kami bergerak,” tegasnya. dan meningkatkan kesejahteraan
Tanam, Optimalisasi Lahan, dan siap bantu,” ujar Amran. Menanggapi hal itu, Gubernur rakyat,” tutup Wahid. Yul
Salurkan Beras SPHP,
Bulog Siap Gandeng
Kopdes Merah Putih
P erum BULOG dalam mendistribusikan beras dan bahan
akan
pokok lainnya, sekaligus menjadi
menggandeng Koperasi
bagian dari sistem logistik pangan
D e s a / K e l u r ah an
Putih
Merah
nasional yang tangguh,” ujar Febby
menyalurkan
beras
SPHP sebagai langkah
Subianto dalam peluncuran KDKMP
di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
konkret memperkuat ketahanan saat mendampingi Presiden Prabowo
pangan nasional dan kemandirian Melalui KDKMP, BULOG akan
desa. Keterlibatan BULOG dalam menyalurkan bahan pangan pokok
program ini menjadi bagian dari seperti beras SPHP (Stabilisasi
sinergi lintas sektor yang bertujuan Pasokan dan Harga Pangan), beras
mengoptimalkan peran koperasi premium, minyak goreng, gula, dan
desa dalam mendistribusikan produk pangan BULOG lainnya ke dalam sistem distribusi dan binaan, dengan nama RPK (Rumah
pangan, memperkuat cadangan koperasikoperasi desa. Kerja sama manajemen stok berbasis digital. Pangan Kita) dan KDMP Bentangan
pangan lokal, serta menggerakkan ini tidak hanya membantu stabilitas “Program ini diharapkan menjadi Klaten ini sudah dilakukan tapi
ekonomi kerakyatan. pasokan, namun juga mendorong contoh model distribusi pangan yang dengan RPK, sehingga KDMP
Direktur Bisnis Perum BULOG, partisipasi aktif desa dalam menjaga efisien dan inklusif di masa depan,” ini juga dapat mendistribusikan
Febby Novita menyampaikan bahwa ketahanan pangan dari tingkat kata Febby. beras BULOG berkualitas premium
BULOG siap berperan aktif dalam bawah. Program KDKMP merupakan seperti Befood Setra Ramos, Befood
memastikan program ini berjalan “Kami berharap koperasi desa inisiatif strategis Presiden Prabowo Punokawan, dan Beras Befood Slyp
efektif, terutama dalam aspek menjadi simpul kekuatan ekonomi Subianto yang digerakkan bersama Super.” Tuturnya.
penguatan pasokan dan distribusi rakyat. BULOG hadir untuk oleh Kementerian/Lembaga dan RPK merupakan outlet milik
bahan pangan strategis ke seluruh memperkuat rantai pasok pangan sektor BUMN untuk membangun masyarakat yang dibina BULOG dan
pelosok desa. hingga ke desa terpencil dan kemandirian pangan dari desa. dapat mendistribusikan berbagai
“Program KDKMP sejalan menjaga agar harga tetap terjangkau Dengan menggandeng koperasi macam komoditi yang dimiliki
dengan visi BULOG dalam menjaga bagi masyarakat,” tambah Febby. sebagai penggerak utama, program BULOG. Hingga kini sudah lebih dari
stabilitas harga dan ketersediaan BULOG juga membuka peluang ini menjadi wadah integratif antara 103 KDKMP di seluruh Indonesia
pangan di seluruh Indonesia. Kami kolaborasi pengelolaan cadangan produksi lokal, distribusi, dan yang telah dilakukan tap in dengan
siap mensuport dan bermitra pangan pemerintah bersama pemberdayaan masyarakat desa. RPK BULOG, serta ratusan KDKMP
dengan koperasi desa dalam koperasi desa, termasuk pembinaan “BULOG juga memiliki outlet lainnya yang masih dalam proses. Yul