Page 20 - Sinar Tani Edisi 4096
P. 20
20 E-paper Edisi 23 - 29 Juli 2025 | No. 4096 Tahun LV A GRI F AMIL Y
Konsumsi Vitamin,
Pilih Alami atau Sintetis?
Sehat menjadi
rezeki yang tak bisa
dibayarkan dengan
uang. Karena itu,
berbagai cara kini
masyarakat lakukan
agar tetap bisa sehat.
Dari mulai berolahraga,
mengonsumsi
makanan sehat dan
vitamin. Vitamin
menjadi komponen
penting dalam
menjaga kesehatan.
anyak pilihan jenis
vitamin. Ada yang
berasal dari bentuk
alami maupun sintetis.
Pertanyaannya, sebaik tubuh atau bioavailabilitas, dr. sebaiknya disesuaikan dengan Dosis yang Disarankan
Bnya mengonsumsi yang Agil mengungkapkan, beberapa kebutuhan individu, keterbatasan Untuk menghindari efek toksik,
mana? Dosen Fakultas Kedokteran penelitian menunjukkan bahwa diet, serta tujuan kesehatan secara dr Agil mengungkap pentingnya
(FK) IPB University, dr Agil Wahyu bentuk sintetis dari nutrien tertentu, keseluruhan,” tuturnya. memperhatikan batas asupan
Wicaksono, MBiomed menjelaskan, seperti folat, dapat lebih mudah harian. Dosis suplemen disesuaikan
perbedaan mendasar, dosis peng diserap dibandingkan bentuk alami Manfaat dan Risiko ber dasarkan kebutuhan individu,
gunaan, hingga manfaat antara nya. Namun dari segi dampak Vitamin Sintetis mem perhatikan angka kecukupan
keduanya. kesehatan, ada penelitian yang Lebih jauh, dr Agil menuturkan, gizi, serta menghindari konsumsi
“Vitamin sintetis dan alami me nyatakan bahwa vitamin alami vitamin sintetis dapat bermanfaat melebihi tolerable upper intake level
memiliki asalusul yang berbeda. memiliki keunggulan. Misalnya, untuk mengatasi kekurangan nutrisi (UL), kecuali atas saran dokter atau
Vitamin alami diperoleh dari sumber dalam mendukung kesehatan tertentu. Konsumsi vitamin sintetis ahli gizi.
makanan utuh seperti tumbuhan kardio vaskular. dalam jangka panjang memberikan “Vitamin yang larut dalam air,
dan hewan. Sementara vitamin sin Meski demikian, studi lain tidak manfaat penting, terutama dalam seperti vitamin C dan vitamin B
tetis dibuat di laboratorium melalui menemukan perbedaan signifikan membantu memenuhi kebutuhan kompleks, umumnya lebih aman
proses kimia untuk meniru struktur antara bentuk sintetis dan alami mikronutrien bagi individu yang dikonsumsi dalam jumlah lebih tinggi
kimia vitamin alami,” tutur nya seperti untuk vitamin tertentu seperti mengalami kekurangan gizi atau karena kelebihannya akan dibuang
dikutip dari laman IPB University. vitamin C. “Karena itu, pemilihan memiliki kondisi tertentu seperti melalui urin, meskipun tetap memiliki
Dalam hal penyerapan oleh antara vitamin sintetis dan alami kehamilan, usia lanjut, atau gangguan batas yang dianjurkan,” katanya.
penyerapan. dr Agil mencontohkan, dosis
Kelebihan lainnya, vitamin harian vitamin C yang direko
Kondisi Vitamin sintetis juga lebih stabil, memiliki Namun, batas atas yang dianggap
mg.
mendasikan
adalah
75–90
umur simpan yang lebih lama, dan
aman
mg
adalah
per
2.000
memungkinkan pemberian dosis
Sintetis Diperlukan yang presisi. Karena itu, sering hari. Sementara itu, vitamin yang
larut dalam lemak seperti vitamin A,
digunakan dalam terapi medis untuk
D, E, dan K lebih mudah menumpuk
D alam beberapa kon ingatkan pentingnya untuk mem berisiko menimbulkan toksisitas.
mengatasi defisiensi vitamin.
di dalam tubuh sehingga lebih
Namun demikian, ia juga meng
Untuk dosis harian vitamin A
pertimbangkan
manfaat
dan
disi penyakit, asupan
sekitar
yang
direkomendasikan
risikonya secara menyeluruh. Peng
suplemen
vitamin
mikrogram
retinol
700–900
gunaannya dalam jangka panjang
diperlu kan
sintetis
activity equivalents (RAE). Asupan
juga mengandung risiko. “Salah
untuk
mengatasi
nutrisi
kekurangan
dapat menyebabkan efek toksik.
akibat akumulasi vitamin larut
Batas aman vitamin D sekitar 100
atau men dukung kebutuhan satu risiko utama adalah toksisitas di atas 3.000 mikrogram RAE
lemak seperti A, D, E, dan K di dalam
kesehatan tertentu. Beberapa tubuh. Hal ini dapat menimbulkan mikrogram (4.000 IU) per hari,
diantaranya. efek samping serius, termasuk meskipun dosis terapeutik bisa lebih
1. Penyakit hati (seperti sirosis): kerusakan hati dan gangguan tinggi di bawah pengawasan medis.
Dengan memahami perbedaan,
menyebabkan kekurangan nutrisi sistem saraf,” ungkapnya. manfaat, dan risiko antara
yang memerlukan suple mentasi, merlukan suplemen vitamin D. Selain itu, beberapa bentuk vitamin sintetis dan alami, serta
khususnya vitamin K. 6. Kondisi kulit (dermatitis eksfo sintetis seperti dlαtokoferol (vitamin memperhatikan dosis yang tepat
2. Neuropati. liatif): memerlukan suplemen E sintetis) memiliki aktivitas biologis dan kondisi kesehatan individu,
yang lebih rendah dibandingkan
3. Gangguan malabsorbsi (penyakit retinoid (vitamin A sintetis). bentuk alaminya, sehingga efekti diharapkan masyarakat dapat
celiac): pemberian suple men 7. Gangguan perdarahan: ditangani vitasnya bisa berbeda. Karena itu, mengambil keputusan yang lebih
diperlukan akibat meng hambat dengan suplemen vitamin K. meskipun vitamin sintetis ber informatif mengenai suplementasi
nya penyerapan vitamin. 8. Kehamilan dan menyusui: di anjur manfaat, dr Agil berpesan sebaiknya vitamin. Konsultasi dengan dokter
4. Malnutrisi umum: membutuhkan kan mengonsumsi suple men digunakan dengan bijak dan di atau ahli gizi tetap menjadi langkah
suplemen untuk mengatasi ber untuk mendukung kesehatan ibu bawah pengawasan medis untuk terbaik untuk mendapatkan
bagai kekurangan gizi dan bayi di tengah meningkatnya menghindari dampak negatif rekomendasi yang sesuai dengan
5. Penyakit ginjal kronis: me kebutuhan vitamin. terhadap kesehatan. kebutuhan masingmasing. AS/Yul