Page 20 - Sinar Tani Edisi 4099
P. 20
20 E-paper Edisi 20 - 26 Agustus 2025 | No. 4099 Tahun LV AG R I P ROFIL
Mengenang
Greg Hambali,
Mengubah Wajah
Aglaonema
Bagi pencinta tanaman hias
di Indonesia, nama Gregori
Garnadi Hambali, atau akrab
disapa Greg Hambali, tak akan
asing lagi. Alumni Biologi
FMIPA IPB tahun 1973 ini
dikenal luas sebagai Bapak
Aglaonema Indonesia berkat
keahlian dan dedikasinya
dalam menyilangkan berbagai
varietas tumbuhan, khususnya
Aglaonema.
isah hidupnya adalah pemahaman mendalam tentang hanya memukau para ahli, tetapi berhasil menciptakan persilangan
inspirasi tentang kekerabatan antar tanaman, ilmu juga mendongkrak popularitas tanaman buah, seperti salak mawar,
bagaimana ketekunan esensial dalam dunia persilangan. Aglaonema sebagai tanaman hias. hasil persilangan antara salak varietas
dan kecintaan pada alam Greg juga sempat mendapatkan Aglaonema “The Pride of Sumatera” gula pasir, salak sidempuan, dan salak
dapat menghasilkan tawaran beasiswa dari British Council awalnya bisa laku hingga Rp 3 juta per pondoh. Karya inovatif lainnya adalah
Kkarya monumental yang untuk studi Master of Science pot, harga yang sangat fantastis di era “Nangkadak”, hasil persilangan
berdampak luas. Lahir di Sukabumi (MSc) di bidang Conservation and 1990-an. Bahkan, pedagang tanaman nangka dengan cempedak yang
pada 19 Februari 1949, Greg Hambali Utilization of Plant Genetic Resources hias dari Thailand membanderolnya dirilis tahun 2007 dan terus
telah menunjukkan ketertarikan di Universitas Birmingham, Inggris. Rp 1,2 juta per daun. diperbarui hingga menghasilkan
pada dunia botani sejak usia dini. Meskipun telah berhasil Greg juga mendapatkan royalti buah berdaging jingga pada 2015.
Ia ingat betul bagaimana rasa menyilangkan berbagai jenis dari hasil karyanya ini setelah Berkat kiprahnya yang luar
penasarannya muncul saat meng- tumbuhan, Aglaonema adalah seorang produsen Amerika Serikat biasa, Greg Hambali mendapatkan
amati pohon jeruk, memper tanyakan karya yang paling melekat dengan mendaftarkan hak paten namanya. penghargaan Anugerah Kekayaan
keberadaan benalu dan ber bagai nama Greg Hambali. Titik balik Sampai sekarang, “The Pride of Intelektual Luarbiasa (AKIL)
aspek lain dari pohon tersebut. ketertarikannya pada Aglaonema Sumatera” menjadi kebanggaan dalam bidang Varietas Tanaman,
Ketertarikan awal ini berkembang muncul setelah ia melihat pameran para pecinta tanaman, pengecer, dan mengukuhkan posisinya sebagai
saat SMP, ketika ia pertama kali tanaman hias di Ancol pada tahun pedagang tanaman hias. pemulia tanaman yang dihormati.
berhasil “mengawinkan” pohon 1982. Terinspirasi dari sana, ia Kiprah Greg Hambali sebagai Gregori Garnadi Hambali
pepaya yang tidak berbuah, menem- memulai eksperimen berani yang pemulia tanaman tidak berhenti pada berpulang pada Sabtu, 3
pelkan serbuk sari dari pohon mengubah wajah dunia Aglaonema. Aglaonema “The Pride of Sumatera”. November 2023, di usia 74 tahun.
lain untuk memunculkan buah. Pada tahun 1987, Greg Hambali Tercatat, ia telah menghasilkan Kepergiannya meninggalkan duka
Pengalaman inilah yang menjadi titik melakukan persilangan antara 31 varietas Aglaonema yang telah mendalam bagi dunia botani
balik dan memicu ketertarikannya Aglaonema commutatum tricolor didaftarkan ke Pusat Perlindungan Indonesia, tetapi warisannya akan
pada bidang pemuliaan tanaman. dari Luzon, Filipina (sebagai Varietas Tanaman, Kementerian terus hidup. Beragam varietas
Pada tahun 1973 masuk kuliah induk betina) dengan Aglaonema Pertanian RI. tanaman hasil karyanya, dengan
di IPB, Greg Hambali memilih rotundum dari Sumatera (sebagai nilai yang mencapai ratusan juta
jurusan Biologi Pertanian. Saat induk jantan). Hasil persilangan Harga Fantastis rupiah, tidak hanya memperkaya
masih berstatus mahasiswa baru, monumental ini adalah Aglaonema Salah satu varietas Aglaonema keanekaragaman hayati tetapi juga
ia direkrut oleh Dr. Mien A. Rifai, “The Pride of Sumatera”. dari “The Big Five” bahkan berhasil memengaruhi bisnis tanaman hias
Kepala Herbarium Bogor dari Inilah varietas Aglaonema ber- dilelang dengan harga fantastis secara signifikan.
Lembaga Biologi Nasional (sekarang warna merah pertama di dunia, Rp 660 juta. Aglaonema lain yang Sosok Greg Hambali adalah
LIPI). Pekerjaan paruh waktu ini suatu terobosan luar biasa meng- menjadi buah karyanya adalah teladan bagi kita semua, mem-
memungkinkannya untuk tetap ingat umumnya Aglaonema ber- Harlequin, dirilis tahun 2006 dengan buktikan bahwa ketertarikan yang
studi di IPB sambil mengasah warna hijau. Keberhasilannya ini harga Rp 660 juta per pot, serta “ganjil” sekalipun, jika ditekuni
kemampuan botani. melambungkan namanya ke seluruh Donna Carmen, atau dikenal sebagai dengan sepenuh hati, dapat meng-
Di LIPI, ia bertugas membantu dunia pada tahun 1990-an dan Miss Adeliah di Indonesia, yang bisa hasilkan karya-karya monu mental
identifikasi tanaman dan mencari meraih juara dalam perlombaan di mencapai harga Rp 100 juta per pot. yang memberikan dampak besar
penamaan ilmiah, sebuah fondasi Belanda. Kreativitas Greg Hambali bagi masyarakat, bahkan dunia.
penting yang membekalinya dengan Karya Greg Hambali ini tidak melampaui Aglaonema. Ia juga Sumber IPB University

