Page 17 - Sinar Tani Edisi 4099
P. 17
17
E-paper Edisi 20 - 26 Agustus 2025 | No. 4099 Tahun LV
Diluncurkan, 8 Varietas Unggul
Penyokong Swasembada Pangan
Badan Perakitan dan
Modernisasi Pertanian
(BRMP) resmi
meluncurkan delapan
varietas unggul padi,
jagung, gandum, dan
sorgum, menandai
lompatan modernisasi
pertanian sekaligus
dorongan nyata
menuju swasembada
pangan nasional.
i tengah riuhnya
peringatan HUT ke-
80 Kemerdekaan penting nya penerapan teknologi Jagung Hibrida membangun ketahanan pangan
Republik Indonesia, modern untuk mencapai swa- Dua varietas jagung hibrida nasional.
Badan Perakitan dan sembada pangan. Menurut Amran, unggul, JHANA 234 dan JHANA 333, “Gandum yang dapat diproduksi
DModernisasi Pertanian dengan pertanian modern, produkti- juga ikut dilepas BRMP. Jagung ini lokal berarti ketergantungan impor
(BRMP) menghadirkan gebrakan vitas dapat meningkat dua kali memiliki potensi hasil di atas 11 ton/ berkurang, biaya produksi lebih
baru di dunia pertanian. Delapan lipat, sementara biaya produksi bisa ha, menawarkan peluang besar terkendali, dan petani mendapatkan
varietas unggul dari empat komoditas ditekan, membuka peluang ekonomi bagi petani untuk meningkatkan nilai ekonomi lebih tinggi,” jelas
strategis resmi diluncurkan sebagai lebih besar bagi petani. produktivitas lahan. Jagung JHANA Fadjry.
jawaban atas tantangan ketahanan unggul dalam ketahanan terhadap
pangan nasional sekaligus bukti Padi Fortifikasi naungan dan penyakit, termasuk Sorgum
nyata bahwa modernisasi pertanian Dari delapan varietas yang bulai dan hawar daun yang kerap BRMP juga menghadirkan
Indonesia terus bergerak maju. diluncurkan, tiga diantaranya adalah menjadi momok bagi petani jagung. varietas Sorgum Soper 6 Agritan
Kepala BRMP, Fadjry Djufry padi aromatik bernutrisi zinc tinggi, Dengan varietas ini, risiko gagal sebagai pangan alternatif untuk
menegaskan, peluncuran varietas yakni Inpari Nutrizinc AR1, AR2, panen dapat ditekan, sementara mendukung diversifikasi pangan
unggul ini bukan sekadar simbolik, dan AR3. Padi ini dirancang tidak efisiensi produksi meningkat. Hal ini nasional. Sorgum ini memiliki umur
melainkan langkah strategis hanya untuk produktivitas tinggi, menjadi sangat relevan di tengah panen 111 hari setelah tanam dan
untuk memperkuat swasembada tetapi juga untuk meningkatkan perubahan iklim dan dinamika potensi hasil hingga 6,19 ton per
pangan. “Inovasi ini merupakan gizi masyarakat. Kandungan zinc pertanian modern yang menuntut hektar, menjadikannya tanaman
persembahan BRMP bagi pertanian yang tinggi mendukung kesehatan adaptabilitas lebih tinggi. efisien untuk lahan kering dan
Indonesia. Dengan varietas unggul masyarakat, terutama anak-anak dan Menurut Fadjry, jagung hibrida daerah semi-arid.
baru ini, kami menunjukkan bahwa ibu hamil, yang menjadi kelompok yang adaptif dan produktif menjadi Menurut Fadjry, sorgum
modernisasi pertanian bukan lagi rentan terhadap defisiensi mineral. bagian dari strategi BRMP untuk dapat menjadi sumber pangan
sekadar wacana, tapi langkah nyata Selain aspek gizi, padi Inpari memperluas kemandirian pangan strategis di masa depan, terutama
menuju ketahanan pangan,” ujarnya Nutrizinc AR Series memiliki nasional. “Jagung bukan hanya ketika perubahan iklim mulai
di Bogor, Minggu (17/8). beberapa keunggulan yang memikat komo ditas pangan, tapi juga mempengaruhi pola curah hujan dan
Fadjry menambahkan, inovasi petani. Tekstur nasi pulen dan aroma sumber bahan baku industri pakan kesuburan lahan. “Sorgum adalah
varietas unggul ini lahir dari proses khas menjadikannya favorit di meja ternak. Dengan varietas unggul ini, jawaban bagi diversifikasi pangan
panjang perakitan teknologi makan, sementara ukuran gabah ketahanan pangan dan ketahanan dan ketahanan pangan nasional.
pertanian, pengujian adaptabilitas, lebih besar menjanjikan hasil panen industri dapat berjalan seiring,” Dengan umur panen relatif singkat
hingga standarisasi mutu yang yang lebih tinggi. ujarnya. dan adaptasi yang luas, petani
ketat. “Kami tidak hanya bicara soal Varietas ini juga lebih tahan memiliki pilihan tambahan selain
produktivitas, tapi juga soal kualitas terhadap sejumlah hama dan Gandum Lokal padi dan jagung,” tuturnya.
dan konsistensi hasil. Petani harus penyakit utama, memungkinkan Menurut Fadjry, gandum hibrida Delapan varietas unggul yang
mendapatkan benih yang bisa petani memanen lebih cepat yang adaptif dan produktif menjadi diluncurkan BRMP adalah hasil
diandalkan, tahan hama, dan cocok dengan risiko gagal panen minimal. bagian dari strategi BRMP untuk perakitan teknologi, standardisasi,
dengan iklim lokal,” jelasnya. Umur tanaman yang lebih singkat memperluas kemandirian pangan dan riset yang terintegrasi. Dari padi
Peluncuran delapan varietas memungkinkan rotasi tanam lebih nasional. “Gandum bukan hanya fortifikasi hingga sorgum, setiap
unggul ini menandai tonggak baru fleksibel, mendukung strategi komoditas pangan, tapi juga sumber varietas membawa inovasi yang
modernisasi pertanian Indonesia. produksi yang berkelanjutan. bahan baku industri pakan ternak. mendukung produktivitas, nilai gizi,
Fadjry menekankan bahwa kualitas Menurut Fadjry, keunggulan Dengan varietas unggul ini, ketahanan dan adaptabilitas.
benih adalah fondasi dari pertanian ini bukan sekadar angka di pangan dan ketahanan industri dapat Bagi petani, keberadaan varietas
modern. “Modernisasi pertanian laboratorium, tapi juga di lapangan. berjalan seiring,” ujarnya. ini berarti lebih banyak pilihan
tidak akan berjalan jika benihnya “Kami melakukan uji lapangan Dengan kemampuan adaptasi komoditas yang dapat disesuaikan
tidak unggul. BRMP hadir untuk ekstensif untuk memastikan bahwa yang baik, gandum lokal ini dengan kondisi lahan, iklim, dan
memastikan benih berkualitas setiap varietas dapat beradaptasi membuka peluang bagi petani di kebutuhan pasar. Bagi pemerintah,
sampai ke tangan petani,” tegasnya. dengan kondisi lokal di berbagai daerah yang selama ini tidak menjadi ini berarti langkah strategis untuk
Hal ini sejalan dengan semangat sentra produksi padi, dari dataran sentra produksi gandum. “Ini bukan memperkuat ketahanan pangan dan
Menteri Pertanian, Andi Amran rendah hingga dataran menengah,” sekadar penanaman varietas baru, mengurangi ketergantungan impor.
Sulaiman, yang menekankan tambahnya. tapi strategi jangka panjang untuk Gsh/Yul

