Page 23 - IKAK P7
P. 23

33








                                 Intellectual capital diyakini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

                        intellectual  capital merupakan  sumber  daya  yang  berperan  dalam  peningkatan
                        competitive  advantages  sebuah  perusahaan,  dengan  competitive  advantages yang

                        besar maka perusahaan memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan perusahaan
                        lain sehingga hal  ini  dapat memberikan kontribusi  terhadap kinerja keuangan  atau

                        profitabilitas (Chen, Cheng, dan Hwang, 2005:160).

                                 Untuk  meningkatkan  kinerja  keuangan  perusahaan,  maka  dalam  hal  ini
                        perusahaan perlu memiliki nilai tambah (value added). Nilai tambah tersebut dapat

                        diciptakan  dengan  mengembangkan  intellectual  capital perusahaan.  Intellectual

                        capital terdiri  dari  tiga  komponen  indikator  efisiensi  yang  harus  dimiliki  oleh
                        perusahaan,  yaitu  capital  employee  efficiency (VACA),  human  capital  efficiency

                        (VAHU),  dan  structural  capital  efficiency (STVA)  yang  diukur  dengan
                        menggunakan metode pengukuran intellectual capital yaitu Value Added Intellectual

                        Coefficient (VAIC)
                                 Berdasarkan  hasil  penelitian  sebelumnya,  yang  telah  dilakukan  oleh

                        Kumalasari  dan  Astika  (2013:288) menunjukkan  bahwa,  modal  intelektual  atau

                        Intellectual  capital yang  diukur  menggunakan  metode  value  added  intellectual
                        coefficient (VAIC) berpengaruh positif terhadap return on asset (ROA) perusahaan.

                        Gambaran  ini  menunjukkan  bahwa  tiga  komponen  yang  merupakan  sumber  daya
                        unik  perusahaan,  yaitu  human  capital (HC),  structural  capital (SC),  dan  capital

                        employeed (CE),  dapat  menciptakan  kinerja  yang  baik  untuk  perusahaan.  Dalam
                        penelitian  ini  juga  disebutkan  bahwa  metode  VAIC  lebih  baik  digunakan untuk

                        mengukur  modal  intelektual  karena  koefisien  determinasi  dari  VAIC  lebih  besar

                        daripada MBV.
                                 Hubungan antara intellectual capital dengan kinerja keuangan perusahaan

                        telah  dibuktikan  oleh  beberapa  peneliti  di  Indonesia  maupun  di  luar  negeri.

                        Penelitian di luar negeri antara lain dilakukan oleh Firer dan William (2003) dalam
                        Ulum (2009:100-101) di Afrika Selatan pada 65 perusahaan  publik  untuk menguji

                        pengaruh intellectual capital pada profitabilitas, produktifitas dan market valuation
                        diperoleh hasil bahwa VAIC™ memiliki kontribusi untuk memprediksi profitabilitas

                        dan produktivitas perusahaan, namun tidak dapat untuk memprediksi penilaian pasar.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28