Page 9 - BUDIN (ASAM BASA)
P. 9
Dua ilmuwan ini juga mencetuskan teori asam basa konjugasi. Asam
+
konjugasi adalah basa yang menerima ion H , sedangkan basa konjugasi
adalah asam yang telah mendonorkan atau melepaskan ion H+.
Sebagai contoh, ketika asam asetat (CH COOH) dilarutkan dalam air,
3
maka akan terjadi reaksi berikut ini.
( ) + ⇆ + ( ) + − ( )
3
3
2 ( )
3
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Berdasarkan reaksi di atas, CH COOH adalah asam karena dapat
3
-
+
memberikan ion H kepada H O. Sementara CH COO adalah basa
3
2
+
karena menerima ion H . Basa tersebut adalah basa konjugasi. Sementara
+
+
H O adalah asam konjugasi karena kelebihan ion H dibandingkan zat
3
-
asalnya, yaitu H O. Pasangan CH COOH dan CH COO disebut pasangan
3
3
2
asam basa konjugasi.
Dalam teori asam basa Bronsted Lowry, ada kondisi dan reaksi
tertentu di mana suatu senyawa dapat berperan sebagai basa meskipun
-
tidak mengandung OH , sedangkan dalam reaksi lainnya senyawa tersebut
berperan sebagai basa. Senyawa yang memiliki sifat amfiprotik dan
berperan sebagai amfoter.
3. Teori Lewis
Meskipun teori asam basa sudah dijelaskan
dengan cukup luas oleh Bronsted dan Lowry,
tetapi teori ini tidak mampu menjelaskan zat-
zat yang tidak mengandung atom hidrogen dan
bersifat asam. Oleh karena itu, pada tahun
Gambar:
1932, Gilbert N. Lewis, seorang kimiawan asal
Gilbert N. Lewis
Amerika Serikat mengemukakan teori asam Sumber: https://s.id/1Qytq
“Ciptakan Pengalaman Belajar yang Lebih Baik dan Luas dengan Teknologi Digital” 10