Page 44 - Ringkasan PMK 217/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
P. 44
3. Memo Penyesuaian yang digunakan dalam rangka pembuatan jurnal penyesuaian
untuk transaksi akrual dan jurnal aset.
4. Dokumen yang terkait transaksi piutang, antara lain Surat Keterangan Tanggung
Jawab Mutlak (SKTJM), Surat Tagihan/Surat Penetapan, kartu piutang, daftar
rekapitulasi piutang, dan daftar umur piutang.
5. Dokumen yang terkait transaksi persediaan, antara lain Berita Acara Serah Terima
Barang (BAST), kartu persediaan, buku persediaan, BAR Opname Fisik, Laporan
Hasil Opname Fisik (LHOF), dan laporan persediaan.
6. Dokumen yang terkait transaksi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP), antara lain
Berita Acara Serah Terima Barang (BAST), Kartu KDP, dan Laporan KDP.
7. Dokumen yang terkait transaksi aset tetap seperti Berita Acara Serah Terima Barang
(BAST), Surat Keputusan (SK) Penghapusan, SK Penghentian dan/ a tau Penggunaan
Kembali atas Aset Tetap/ Aset Tak Berwujud yang dalam kondisi rusak berat, Buku
Barang, Laporan Barang, dan lain sebagainya.
E. JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN
Output akhir dari proses akuntansi adalah Laporan Keuangan. Masing-masing Unit
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga menghasilkan
Laporan Keuangan yang terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja,
yang masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.
2. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu Entitas Akuntansi dan Entitas
Pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas per tanggal tertentu.
3. Laporan Operasional
Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan
penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan
penyelenggaraan pemerintah dalam satu periode pelaporan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
41