Page 24 - Info Akuakultur Edisi Oktober 2022
P. 24
bak di periode awal masa
budidaya, terutama adalah
penyakit seperti WSSV, IMNV,
EHP, WFD dan AHPND yang
dipicu oleh goncangan kual-
itas air, plankton, vibrio, dan
perubahan cuaca yang ek-
strim. Oleh sebab itu diper-
lukan langkah-langkah untuk
mengatasi tantangan terse-
but, yang sesuai dengan ma-
Ester Rumantiningsih Nasiruddin Miftahul Firdaus Arfindee Abru sing-masing penyebab, salah
satu cara diantaranya adalah
dee, siapa yang bisa kontrol cost produksi dan memberikan jasa konsultasi. Se- menggunakan pendederan/nursery.
lebih efisien, mereka akan lebih panjang hingga memudahkan bagi petambak “Sistem nusery tebukti telah
survive-nya. “Untuk petambak atau pem- untuk mendapatkan informasi dan menyelamatkan industri budidaya
budidaya udang selain segi teknis kita solusi dalam menghadapi permasa- udang di Thailand dan Vietnam yang
juga harus mempertimbangkan untuk lahan budidaya.
menjaga lingkungan, karena makin hari, Semoga dengan
budidaya udang makin banyak yang me- hadirnya anak
rusak lingkungan,” tambah Arifindee. per usahaan Cita
Indonesia ini da-
Kolaborasi pat memberikan
Menurut Aquacultur Advisor, Tim harapan baru dan
Teknis Shrimp Club Indonesia (SCI), budidaya udang
Suprapto, Pembukaan kantor Cita In- bisa berhasil.
donesia Aqua Company di Banyuwa- Senada de-
ngi pada 20 September lalu luar biasa, ngan Suprapto,
peserta datang tepat waktu dan full Head of R&D
sesuai undangan. Peserta mengikuti JALA Tech, Agung Agung Setiarto Suprapto
dengan antusias, diskusinya juga ramai. Setiarto, kegiatan seminar CIAC dan terdampak oleh EMS (AHPND), sehing-
Mudah-mudahan acara yang sama juga Inve pada 22 September lalu di Cirebon ga layak untuk dikaji aplikasinya di In-
digelar ditempat lain. sangat bermanfaat bagi petambak dan donesia”, pungkas Agung.
Lanjutnya, Perusahaan ini menye- para praktisi budidaya yang hadir da- Semoga serial seminar hasil ker-
diakan, produk-produk untuk udang lam acara tesebut. Hal ini terlihat dari jasama CIAC dan INVE kali ini, ucap
antusiasme peser- Chief Sales Officer CIAC, Dominicus
ta dalam berdiskusi Niko semakin memperkaya pengeta-
tentang pen tingnya huan dari petambak bagaimana me-
sistem nursery untuk nerapkan strategi nursery secara be-
menjamin keberha- nar. Kami berharap dengan pene rapan
silan budidaya strategi nursery yang benar resiko ke-
udang, terutama da- gagalan panen semakin bisa diminima-
lam meng atasi masa- lisir.
lah pada fase awal “Seminar kali ini merupakan lang-
budidaya. kah awal dan kami berkomitmen untuk
Saat ini menurut melanjutkan dengan serial seminar
Suprapto, banyak se- berikutnya dengan topik yang aktual
kali tantangan yang dan aplikatif untuk petambak,” pung-
CIAC dan INVE menyediakan produk-produk untuk udang dan
memberikan jasa konsultasi dialami oleh petam- kas Niko. l (Adv)
24 Edisi No. 93/Tahun VIII/Oktober 2022 | Info Akuakultur

