Page 19 - Info Akuakultur Edisi Oktober 2022
P. 19
2. Pakan dengan 5% tepung bungkil Tabel 3. Laju pertumbuhan udang dengan pemberian pakan uji coba berbeda.
kelapa sawit menggantikan Catatan: FCR = Feed Conversion ratio; TGC = Thermal Growth Coefficient; ADG
1
2
3
tepung bungkil kedelai dan diberi + Average Daily Growth dan PSE = Pooled Standard Error
4
penambahan 0,175% protease (5
JPKM) Komposisi Unit Kontrol 5JPKM 0PKM 5PKM
4. Pakan dengan formulasi komersial
tanpa protease (0 PKM) Kadar abu % 9,56 9,64 9,77 10,03
5. Pakan dengan 5% tepung bungkil Total Lemak % 6,54 6,62 6,58 6,59
kelapa sawit menggantikan tepung Kadar kelembapan % 11,55 11,43 11,12 11,17
bungkil kedelai tanpa protease (5 Kadar protein % 33,85 34,11 33,93 33,22
PKM) Serat kasar % 1,56 1,93 1,62 2,22
Dari pakan yang diproduksi,
dilakukan pengamatan terhadap L-serine % 2,17 2,09 2,11 1,98
komposisi proksimat dan juga profil L-Glutamic Acid % 4,29 4,27 4,24 4,19
asam amino pakan dan dirangkum di L-Phenylalanine % 2,91 2,92 2,77 2,64
Tabel 2 L-Isoleucine % 1,73 1,72 1,72 1,64
Secara umum, dikarenakan pakan L-Valine % 2,08 2,07 2,08 1,99
di rancang sebagai Iso-nitrogenous L-Alanine % 1,71 1,72 1,73 1,62
(protein sama) dan Iso-lipidic (lemak
yang sama), seluruh pakan uji coba L-Arginine % 2,01 2,02 2,94 2,85
memiliki konsentrasi protein dan Glycine % 2,25 2,28 2,34 2,24
lemak yang comparable. Setelah L-Lysine % 1,41 1,42 1,44 1,31
pakan diberikan selama 90 hari, L-Aspartic Acid % 1,71 1,72 1,73 1,66
pengaruh terhadap laju pertumbuhan L-Leucine % 2,88 2,82 2,95 2,97
udang dapat dilihat di Tabel 3. Laju L-Tyrosine % 0,26 0,25 0,31 0,23
pertumbuhan udang menjadi lebih baik
ketika diberikan penambahan protease. L-Proline % 2,02 2,03 2,08 1,97
Pakan kontrol yang diformulasikan L-Threonine % 1,84 1,83 1,86 1,72
secara komersial dan diberi imbuhan L-Histidine % 1,25 1,13 1,22 1,11
protease 0,18% memiliki berat akhir L-Tryptophan % 0,32 0,29 0,32 0,28
13,86 g lebih baik dibandingkan L-Cystine % 1,19 1,18 1,22 1,23
pakan komersial tanpa protease
13,44 g. Penggunaan tepung bungkil L-Methionine % 0,36 0,34 0,32 0,29
kelapa sawit untuk menggantikan
tepung bungkil kedelai sebanyak 5% Perbaikan laju pertumbuhan Dari hasil penelitian diatas, imbuhan
memiliki pertumbuhan lebih baik udang dengan penambahan protease protease pada pakan dapat dijadikan
dengan imbuhan protease (13,71 g) dapat dikaitkan dengan kemampuan bagian dari strategi produksi pakan
dibandingkan tanpa protease (13,14 protease untuk mem-break down ekonomis untuk meningkatkan efisiensi
g). Bahkan, penggunaan 5% tepung molekul protein menjadi molekul yang produksi udang. Kemampuan protease
bungkil kelapa sawit dengan imbuhan lebih kecil yaitu peptida dan asam untuk meningkatkan nilai gizi, tingkat
protease masih memiliki pertumbuhan amino bebas yang dapat langsung ketercernaan pakan, dan perbaikan
yang lebih baik dengan udang yang dimanfaatkan dan digunakan oleh sistem pencernaan ikan dan udang
diberikan pakan dengan formulasi organisme akuatik untuk optimalisasi yang dibudidayakan menjadi nilai
komersial tanpa protease. Perbaikan laju pertumbuhan. Kemampuan tambah yang sangat signifikan untuk
ini juga terlihat di efisiensi penggunaan protease untuk meningkatkan kondisi meningkatkan pemanfaatan bahan baku
pakan dengan FCR yang jauh lebih pencernaan ikan dan udang juga lokal, seperti tepung bungkil kelapa
rendah di kelompok udang yang diberi memiliki dampak untuk meningkatkan sawit, untuk menggantikan penggunaan
pakan protease jika dibandingkan kapasitas penyerapan nutrisi yang bahan baku import seperti bungkil
dengan grup udang tanpa protease. tinggi. kedelai dalam formulasi pakan. l
Info Akuakultur| Edisi No. 93/Tahun VIII/Oktober 2022 19

