Page 17 - E-book Interaktif
P. 17

Sang  ibu  mengiyakan  permintaan  putrinya.  Ia
         hanya  bisa  pasrah  menuruti  permintaan  anak
         gadisnya.  Sang  gadis  berdandan  sangat  lama

         hingga  wajahnya  makin  bersinar  dan  cantik
         jelita.  Sang  ibu  hanya  mengenakan  baju  lusuh

         dan kain tua.
         Dalam perjalanan,

         mereka melewati
         banyak orang.

         Orang-orang

         terpesona

         melihat gadis itu.
         “Wah, gadis itu

         cantik sekali!

         Siapa wanita tua
         di belakangnya?”

         bisik orang-orang.

         Gadis  itu  malu  mengakui  bahwa  wanita  tua  itu

         adalah ibunya. Ia pun menjawab dengan angkuh,
         “Oh, itu pembantuku”.

         Sang  ibu  terkejut  mendengar  jawaban  itu.  Ia
         menunduk, menahan air mata. Sepanjang jalan,
         gadis  itu  berulang  kali  mengingkari  ibunya,

         mengatakan  bahwa  ibunya  adalah  pelayan,
         bukan orang tuanya.


                                                                      5
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22